Jangan cela hujan
Baca Juga :
Hujan adalah rahmat Allah jangan cela hujan
Betapa sering ucapan lidah lidah ini basah mengucapkan caci dan maki..ketika hujan turun..seakan rencananya gagal sudah..pupus sudah harapan ini dan itu..seakan ini adalah hari sial
hujan..hanya tetesan yang tunduk akan perintah RabbNya ,,yang menyuruh turun membasahi bumi...tidak ada satu tetespun yang membangkang perintah Allah
tidak seperti kita... “Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata: suatu ketika turun hujan pada masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata: ‘Ini adalah rahmat Allah’. Orang yang kufur nikmat berkata: ‘telah benar bintang ini dan bintang itu’. Berkata Ibnu Abbas : ‘maka turunlah ayat : “Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang” - (sampai ayat) - “Dan kalian (mengganti) rezqi (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah)”
[HR. Muslim, no.243]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa , padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.’ “ (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)
Hujan adalah tempat Mustajab untuk doa
Rasulullah bahkan mengungkap rahasia, jika di antara turunnya hujan, di situ ada letak dan tanda-tanda dikabulkannya sebuah doa (mustajab). Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan saat turun hujan.” (HR. Al-Hakim).
The strangers
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini