Permennya masih terasa manis dilidah
Baca Juga :
Jum'at penuh dgn keberkahan PERMENNYA MASIH TERASA MANIS DI LIDAH 🌺
Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang mem-bezoek-nya setiap hari dan ia menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Menyuapinya, membersihkan badannya dan membimbing nya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Dan baru pergi setelah merasa tenang bahwa orang tua itu sudah bisa ditinggal.
Suatu ketika perawat yg datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, "Maa syaa Allâh, Allâh telah memberkahi Bapak dgn anak yg berbakti. Setiap hari ia datang utk mengurus Bapak"
Tanpa berkata lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Kemudian berkata dgn nada sedih, "Saya ber angan-angan, andai ia adalah salah seorang anakku !. Dia adalah anak yatim di lingkungan tempat tinggal kami. Suatu ketika saya melihatnya menangis di pintu mesjid stlh kematian ayahnya. Maka saya pun membujuknya dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.
Ketika ia tahu bahwa saya dan istri sudah tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja.
Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal dirumahnya dan membawa saya ke rumah sakit untuk berobat. Saya pun bertanya,
'Nak, mengapa engkau menyusahkan diri mengurus kami ?'
Sambil tersenyum ia menjawab. "Manis permennya masih terasa di mulut saya...".
Allâh tlh tetapkan Hukum T3 (Tanam-Tuai-Tunai) ! Setiap dr kita akan memetik hasil dr apa yg dulu pernah kita tanam. Krn itu tanamlah kebaikan walaupun cuma memberi senyuman!
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini