Berharap kepada Allah
Baca Juga :
SAAT SEMUA BERPALING
.
Disaat engkau mengetuk pintu kebaikan manusia, namun mereka tak mengacuhkanmu,
.
Disaat engkau percaya pada seseorang, namun dia mengkhianantimu,
.
Disaat engkau berharap pada seseorang yang kau anggap bisa diharapkan, namun ternyata ia mengecewakanmu,
.
Maka disaat itulah Allah ingin agar engkau kembali dan hanya berharap kepada-Nya saja.
.
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah ada tuhan selain Allah?…” (An-Naml:62)
.
Tidaklah seorang hamba berdoa dengan tulus ketika musibah menimpanya, kecuali Allah memberinya satu dari dua perkara:
.
Jika Allah mengetahui bahwa kesulitannya lebih baik diangkat, maka Dia akan mengangkatnya segera. Dan jika Allah mengetahui bahwa kesulitan tersebut belum saatnya diangkat, maka Allah akan mengilhamkan keyakinan, keimanan dan ketundukan pada takdir-Nya. Sehingga dia merasakan musibah itu bagai nikmat yang harus disyukuri. Dan derajatnyapun ditinggikan.
.
Saat musibah menimpa, justeru saat itu adalah saat yang tepat untuk menyepi dengan Allah, membiarkan diri hanyut terbawa dalam lautan munajat.
.
Tujuan dari ujian adalah agar engkau lari menuju Allah…
Tujuan dari ujian adalah agar seorang hamba hanya mengadu pada-Nya dan berpaling dari selain-Nya.
.
(Disarikan dari taujihat Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As- Syinqity -hafidzahullah-)
.
Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini