Kisah dibalik pernikahan putri ustadz Aagym hafidz dan hafidzah
Baca Juga :
Ada seorang Ustad memilih calon menantunya; bukan karena pemuda pilihan itu dari keluarga mapan, kenyataannya keluarga pemuda itu hidup sederhana.
Bukan karena pemuda itu berwajah tampan, kenyataannya pemuda itu berwajah rata-rata.
Bukan karena pemuda itu berpenghasilan besar, kenyataannya pemuda itu baru lulus dari jurusan Matematika UPI. Belum bekerja.
Pemuda itu dipilih karena dianggap mampu membina keluarga dan sholeh.
Pemuda itu hafal 30 Juz Al-Quran. Menghafalkan di pesantren sambil kuliah di Matematika UPI. Pemuda itu sering menjadi imam tahajjud di Pesantren Daarut Tauhid.
Dialah Ustad Yusuf Al-Hafidz, kelahiran Cirebon yang tiba-tiba dalam suatu ceramah ba'da Isya AA Gym mengumumkan bahwa Ustad Yusuf dipilih untuk menjadi suami Icha, hafidzoh (Putri AA Gym yang ke empat).
Tanpa proses khitbah dan sebagainya, tiba-tiba ditunjuk dan harus siap tiga minggu kemudian. Dengan mahar yang ia punya saja. Tak perlu mahal-mahal.
|
Satu momen yang membuat saya merinding lalu tiba-tiba menangis adalah sesaat setelah proses ijab qabul dilaksanakan, yaitu saat-saat yang bagus untuk berdo'a. Saat dikatakan "sah", mendadak langit menjadi kelabu, lalu turun rintik-rintik hujan yang sangat lembut, tapi padat. Menyejukkan. Saya yang pada saat itu berada di dekat Darul Jannah (tidak masuk masjid krn sudah penuh), sangat menikmati momen2 berdoa di bawah rintik-rintik hujan. Menambah kekhusyu-an.
Tak lama dari itu, saat momen berdoa pasca ijab qabul selesai, langit pun kembali cerah. Rintik-rintik hujan berhenti.
Allah, Sang Penguasa Alam Semesta ini seakan sedang berinteraksi dengan kami pada saat itu. Entahlah apa maksud rintik-rintik hujan yang sesaat itu. Tapi saya yakin, dalam Islam, tidak ada yang namanya "kebetulan". Segala sesuatu yang terjadi pasti ada maksudnya. Wallahualam.
Tak lama dari itu, saat momen berdoa pasca ijab qabul selesai, langit pun kembali cerah. Rintik-rintik hujan berhenti.
Allah, Sang Penguasa Alam Semesta ini seakan sedang berinteraksi dengan kami pada saat itu. Entahlah apa maksud rintik-rintik hujan yang sesaat itu. Tapi saya yakin, dalam Islam, tidak ada yang namanya "kebetulan". Segala sesuatu yang terjadi pasti ada maksudnya. Wallahualam.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini