Hiduplah di dunia ini seperti seorang musafir
Baca Juga :
Hiduplah di dunia seperti seorang musafir, yang tak pernah menetap di suatu tempat tertentu.
.
Hiduplah seperti seorang musafir, yang selalu dalam keadaan safar (perjalanan).
.
Hiduplah seperti seorang musafir, yang tidak pernah menganggap dunia ini tempat tinggalnya.
.
Hiduplah seperti seorang musafir, yang terus menerus berjalan ke arah tujuannya.
.
Hiduplah seperti seorang musafir, yang tak pernah merasa letih dalam perjalannya.
.
Orang mukmin ketika hidup di dunia seperti seorang musafir. Mereka merasa asing di dunia. Hatinya pun tidak terikat pada keterasingannya. .
Mereka terus menerus berjalan, mendekatkan diri pada negeri yang akan menjadi tempat tinggalnya, negeri akhirat.
.
Mereka tidak berlomba lomba meraih kenikmatan duniawi yang sementara, namun mereka berlomba mencari bekal yang bermanfaat untuk tempat kekalnya.
.
Terkadang kita lupa apa tujuan kita hidup.
Ketika kita meraih kesuksesan, mendapat jodoh, memiliki anak, dan harta melimpah. Kita menganggap selesailah hidup. .
Kita tidak menyadari bahwa kita hidup di dunia hanya sesaat, kita sekadar bertamu di bumi Allah. Padahal kita diperintah untuk mencari bekal yang berguna di akhirat kelak.
.
Allah Ta’ala berfirman:
# “Pada hari mereka
melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.” (QS. An-Naazi’aat : 46).
.
Hiduplah di dunia seperti orang asing. Yang bisa memahami hakikat dunia ini, bahwa dunia adalah negeri yang asing, negeri yang penuh ujian, negeri tempat berusaha, negeri yang sementara dan tidak kekal.
Tebarkan_dakwah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini