Search

Hakikat itikaf sebenarnya

Baca Juga :



I'TIKAF KHALWAH DENGAN ALLĀH šŸ˜Œ

Ada 1 ungkapan yang menarik yang diungkapkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullāh Ta'āla di kitab Za'adul Ma'ād. Beliau mengatakan bahwasanya:
"Hakikat i'tikaf adalah khalwah dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Fungsi pokok i'tikaf adalah seperti perkataan Ibnul Qayyim adalah al-khalwah, yang artinya bersepi-sepi, berduaan hanya dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Hati setiap manusia memerlukan saat-saat untuk mengadu kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, saat-saat dimana kita bermunajat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kondisi dimana tidak ada yang mengganggu antara kita dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karena itu, saat i'tikaf di masjid kita sebaiknya melakukan ibadah-ibadah individual dimana tidak diganggu orang, tidak ada orang datang mengajak ngobrol, tidak ada orang yang lewat hilir mudik, sehingga bisa maksimal dalam bermunajat dan berdua dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Ini merupakan satu hal yang hendaknya disadari oleh setiap orang yang di bulan Ramadhān ini yang berniat untuk menjalankan sunnah ber i'tikaf di 10 hari terakhir di bulan Ramadhān.

Bila membawa teman untuk i'tikaf sekiranya akan membuat kita sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, yang mengurangi saat kita berkhalwat, atau bahkan tersibukkan oleh hal yang sia-sia maka MENYENDIRILAH. Tidak perlu kita umumkan akan beri'tikaf di masjid ini dan itu, selain membuka potensi riya juga potensi menyia-nyiakanmomen-momen indah bersama Sang Khalik, Sang Pencipta, Tuhan semesta alam, Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Selamat bersepi-sepi 
 —

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments