Selamat tinggal Ramahan
Baca Juga :
SELAMAT TINGGAL RAMADHAN
.
Seakan-akan aku melihat Ramadhan..., lalu kusapa ia, "Hendak kemana dikau?"
.
Dengan lembut ia berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Karena sesungguhnya Syawaal telah tiba. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim: Salam dan terima kasihku karena mereka telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan mereka masih bisa menyambutku lagi atau tidak??
.
Jika tahun depan mereka bisa menyambutku lagi maka aku berharap mereka bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.
.
Aku sangat sedih jika mengingat penyambutan mereka yang kurang berkenan di hatiku. Masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti... Padahal mereka tahu bahwa jika menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan....
.
Akan tetapi semua sudah berlalu dan terlambat. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan mereka.
.
Sampaikan pula kepada mereka, bahwa memakai baju baru bukanlah lebaran yang hakiki... Akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan... Ingatlah sesungguhnya Tuhan yang mereka sembah tatkala menjamu kedatanganku... Adalah Tuhan yang sama, yang mereka sembah tatkala aku pergi....
.
Demikianlah pesanku kepada setiap muslim. Sampaikan salamku kepada mereka, semoga mereka masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang.... Sampai bertemu di pintu Ar-Royyaaan...."
.
Ust. Firanda Andirja (edited)
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini