Hati yang bening
Baca Juga :
SEJERNIH KACA
Alhamdulillah, wa sholatu wa salamu ala’ Rosulillah, wa ba’du;
Manusia berharkat dan bermartabat jika ia mampu menjaga hati dan lisan, karena hati diibaratkan sebagai pengembala terhadap anggota badan lainnya yang diibaratkan sebagai peliharaan yang harus dijaga, jika ia baik maka seluruh gembalaan nya akan baik.
Demikian lisan, jika hati dan lisan nya baik, ia akan menjadi manusia yang paling baik, dan sebaliknya jika hati dan lisan-nya buruk maka menjadilah ia manusia yang paling buruk dan keji.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam suatu hari ditanya, siapakah manusia yang paling baik? Maka bersabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Manusia yang paling baik adalah manusia yang berhati bersih dan lisan yang jujur.”
Kemudian ditanya, bagaimana hati yang bersih itu? Maka dijawab, “Yaitu hati yang bertakwa lagi suci, yang tidak melakukan dosa, kedengkian dan hasad.” (HR Ibnu Majah dan Baihaki, shohih Ja’mik no 3291).
Sesungguhnya bahagia dan sengsaranya seorang hamba dlm masa kehidupan dan setelah kematiannya, terletak pada hati manusia, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” Ketahuilah, didalam tubuh manusia terdapat segumpal darah, jika baik maka seluruh badannya baik, dan jika ia buruk, maka seluruh tubuhnya buruk, ketahuilah ia adalah hati.” (HR Bukhary dan Muslim).
Hati merupakan pusat kendali bagi amal, karena disana tersimpan niyat manusia, jika niatnya tidak baik, niscaya Allah tidak akan menerima amalnya. Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal manusia bersandar kepada niatnya, dan seseorang akan mendapat sesuai yang ia niatkan.” (HR Bukhary dan Muslim).
Hati merupakan pusat pandangan Allah terhadap para hamba Nya, Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tid*k melihat pada tampang rupa dan harta kalian, akan tetapi melihat pada hati dan amal kalian.” (HR Muslim).
Hati merupakan sarang besemayamnya ketakwaan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya takwa berada disini,” sambil memberikan isyarat kedadanya tiga kali. (HR Muslim).
Hati yang bersih adalah takwa, Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hati yang bening adalah yang bertakwa lagi bersih yang tidak menyimpan dosa, dengki, iri, kedhaliman dan hasad.” (HR Baihaki dan Ibnu Majjah)
👤 Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini