Manfaat menanam pohon keikhlasan
Baca Juga :
MANFAAT MENANAM POHON KEIKHLASAN
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab Al-Fawaa’id tatkala menjelaskan tentang Syajarotul Ikhlaash (Pohon Keikhlasan):
“Tahun itu bagaikan sebatang pohon, bulan-bulannya adalah dahan, hari-harinya adalah ranting, jam-jamnya adalah daun, dan nafas (detak jantung) adalah buahnya. Barangsiapa yang waktu-waktunya diisi dengan ketaatan, maka buah dari pohon yang ia miliki akan bagus. Akan tetapi barangsiapa yang waktu-waktunya dihabiskan dalam kemaksiatan maka pohonnya akan berbuah pahit.
Hanya saja untuk mengetahui buah mana yang manis atau pahit dapat diketahui pada musim panen ketika semua buah dipetik, yaitu pada hari yang dijanjikan (hari Kiamat). Ikhlas dan tauhid bagaikan sebatang pohon di dalam hati manusia, dahannya adalah amal perbuatan, sedang buahnya adalah kehidupan yang bahagia di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat.
Sebagaimana pohon yang ada dalam surga yang terus berbuah, tak pernah berhenti, juga tidak terlarang diambil, buah dari pohon tauhid dan ikhlas di dunia ini demikian pula; tidak pernah terputus buahnya dan tidak pernah terlarang dicicipi.
Dan demikian pula Syirik, dusta, dan riya’ adalah pohon di dalam hati manusia. Buahnya di dunia ini adalah rasa takut, kegelisahan, kesempitan hati, dan gelapnya hati. Sedangkan buahnya di akhirat adalah zaqqum (makanan ahli neraka) dan azab yang kekal. Kedua pohon inilah yang disebutkan Allah di dalam Al-Qur’an surat Ibrahim.” (Lihat Al-Fawaa’id, hal. 214)
Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Semoga kita semua semakin bertambah semangat dalam menanam dan memupuk pohon keikhlasan di dalam hati kita, dan bersungguh-sungguh dalam mencabut pohon syirik, riya’, dan dusta hingga ke akar-akarnya. Dan semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
👤 Ustadz Muhammad Wasitho, Lc, MA حفظه الله تعالى
Alhikmah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini