Tips Sholat Idul Adha 1436 H 2015
Baca Juga :
SEBELUM MELAKSANAKAN SHOLAT 'IED
1. Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat.
Ibnul Qayyim mengatakan: “Terdapat riwayat yang shahih yang menceritakan bahwa Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari ‘ied sebelum berangkat shalat."
2. Berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik.
Ibnul Qayyim mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika shalat ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.”
Pakaian Terbaik itu tidak harus Pakaian Baru, dan khusus wanita tidak dianjurkan berhias dan memakai wewangian hanya untuk menunjukan kecantikannya kepada masyarakat umum.
3. Tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied Adha.
Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِه
ِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)
ِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)
Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat shalat Idul Fithri adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari berpuasa.
4. Bertakbir ketika keluar hendak shalat ‘ied.
Dalam suatu riwayat disebutkan:
كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّر حَتَّى يَأْتِيَ المُصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْر
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya ‘Idul Fithri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.”
Di antara lafazh takbir adalah:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
ُ
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yg berhak disembah dengan benar selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya”
ُ
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yg berhak disembah dengan benar selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa lafazh ini dinukil dari sahabat, Syaikhul Islam juga menerangkan bahwa jika seseorang mengucapkan “Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar”, itu juga diperbolehkan
5. Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda.
Dari Jabir, beliau mengatakan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيق
َ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR.Bukhari)
َ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR.Bukhari)
6. Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak memakai kendaraan (kecuali jika ada hajat).
Dari Ibnu ‘Umar, beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.” (HR.Ibnu Majah)
7. Menyembelih Qurban
Waktu penyembelihan qurban mulai dari setelah shalat Idul Adha sampai terbenam matahari pada hari terakhir Tasyriq yaitu tgl 13 Dzulhijjah.
An-Nawawi Rahimahullah berkata:
Adapun waktu berkurban, maka sepatutnya menyembelihnya setelah shalat bersama imam & ketika itu sah secara ijma’. Ibnul Munzdiri Rahimahullah berkata, “mereka telah berijma’ (bersepakat) bahwa penyembelihan kurban tidak boleh dilakukan sebelum terbitnya matahari pagi hari raya kurban.." (Shahiih Muslim bi Syarh An-Nawawi XIII/110)
Adapun waktu berkurban, maka sepatutnya menyembelihnya setelah shalat bersama imam & ketika itu sah secara ijma’. Ibnul Munzdiri Rahimahullah berkata, “mereka telah berijma’ (bersepakat) bahwa penyembelihan kurban tidak boleh dilakukan sebelum terbitnya matahari pagi hari raya kurban.." (Shahiih Muslim bi Syarh An-Nawawi XIII/110)
8. Saling Mendoakan
Kemudian tatkala bertemu dengan saudara-saudara sesama kaum muslimin maka kita diajurkan untuk saling mendo'akan. Dan do'a yang terbaik tatkala seorang muslim bertemu saudaranya dihari 'ied adalah mengucapkan:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
"Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla menerima amalan shālih kami dan menerima amalan shālih kalian"
Demikian beberapa penjelasan ringkas, Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1436H “Taqobbalallahu minna wa minkum”
@sekilasISLAM
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini