Pahala menafkahi keluarga
Baca Juga :
PAHALA MENAFKAHI KELUARGA 😌
Seorang ayah atau suami memiliki tanggung jawab untuk menafkahi anak istrinya, dia harus bekerja keras membanting tulang untuk menjaga agar dapur rumahnya tetap mengepul. Namun bagi seorang ayah dan suami shalih, maka hal ini bukanlah menjadi suatu beban, namun justru menjadi suatu kesempatan emas untuk meraih pahala besar di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Satu dinar yang kau infaqkan di jalan Allah, satu dinar yang kau infaqkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang kau sedekahkan untuk orang miskin, dan satu dinar yang kau keluarkan untuk menafkahi keluargamu, maka yang paling besar pahalanya adalah yang kau keluarkan untuk menafkahi keluargamu“. (HR.Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan kepada kita bahwa uang belanja yang kita berikan kepada isteri kita memiliki nilai pahala yang lebih besar di sisi Allah dibanding sedekah kita kepada orang lain. Namun bukan berarti kita tidak perlu untuk bersedekah kepada orang miskin atau membantu dakwah dan yang lainnya, akan tetapi substansi dari hadits tersebut yaitu apabila kita telah menunaikan kewajiban kita memberi nafkah anak isteri kita, lalu sisa harta kita ada yang kita sedekahkan untuk fakir miskin, atau kencleng masjid, atau donasi dakwah dan lain sebagainya, maka yang paling besar pahalanya adalah uang belanja yang dimakan oleh anak istri kita.
Oleh kerena itu hendaknya para ayah dan para suami yang shalih semakin bersemangat dalam mencari rizqi yang halal, dan bergembiralah ketika kita melihat anak isteri kita menikmati suapan demi suapan makanan hasil jerih payah kita, mudah-mudahan Allah menjadikannya sebagai pemberat amal kebaikan kita.. Amiin .
👤 Ust. Askar Wardhana, Lc حفظه ا
sumber Al hikmah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini