Berhati-hatilah aurat terbuka ketika sholat
Baca Juga :
*Aurat terbuka ketika Shalat* .
.
Ini adalah salah satu hal yg biasanya ditemukan disekitar kita, terutama pada laki-laki yang memakai pakaian kecil yg memungkinkan terbukanya aurat ketika shalat (biasanya saat ruku & sujud)
.
Sudah kita ketahui bahwa salah satu syarat sah shalat adalah menutup aurat, barang siapa yg shalatnya tidak menutup aurat/auratnya tidak tertutup seluruhnya, maka shalatnya tidak sah
.
Namun bagaimana jika Aurat terbuka ketika shalat ...??
.
.
Berikut rangkum pandangan empat mazhab tentang hukumnya:
.
1. Bila aurat terbuka secara tiba-tiba dengan tanpa kesengajaan karena angin misalnya, kemudian ia tutupi seketika, sholatnya tidak batal
(Menurut Ulama Syafi’iyyah dan Hanabilah)
.
Bila terbukanyadi sengaja atau memakan waktu lama untuk menutupnya kembali, maka batal sholatnya sebab kelalaiannya dan sholat dengan terbuka aurat dalam waktu lama adalah hal yang buruk sementara memungkinkan baginya untuk menghindarinya, maka tiada ampunan baginya (Mughni alMuhtaaj I/188, alMughni I/580)
.
2. Menurut Ulama Malikiyah terbukanyaaurat mughallazhoh (aurat berat –jalan depan dan belakang- adm.) membatalkan sholat secara mutlak (di sengaja atau tidak)
.
3. Menurut Ulama Hanafiyyah bila terbukanya aurat tanpa kesengajaan seukuran seperempat anggota auratnya mengakibatkan batal sholat, itu bila terjadinya berlangsung selama ukuran waktu mengerjakan satu rukun sholat. Bila ada unsur kesengajaan maka batal seketika
.
Maka janganlah menyepelekan hal-hal kecil dalam shalat, termasuk memakai pakaian ketat/kecil yg mengakibatkan terbukanya aurat ketika shalat
Pakailah pakaian yang mampu menutupi aurat secara keseluruhan serta hindari pakaian2 kecil
.
.
Catatan: Untuk menutupi aurat yang terbuka saat sholat boleh menggunakan apa saja hingga tangannya sendiri asalkan tidak sampai membuat gerakan yang dapat membatalkan sholat (tiga kali secara terus menerus) [Syafi'iyyah]
.
Wallahu alam
.
Fiqh al-Islaam wa Adillatuh I/653
AlFiqh ‘Alaa Madzaahib al-Arbaah
Kifaayah al-Akhyaar I/120
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini