Catatan dan video kajian Jomblo and Proud di Trisakti
Baca Juga :
JOMBLO & PROUD.
Islam mengajarkan agar umatnya menjaga hubungan baik antar sesama manusia. Tetapi, dalam Islam ada batasan sendiri dalam pergaulan antara pria dan wanita. Untuk itu, banyak remaja jaman sekarang yang enggan untuk gaul ala Islam. Padahal, Islam membatasi pergaulan ini sebagai salah satu bentuk menjaga kehormatan yang melindungi wanita.
Salah satu pergaulan yang bukan merupakan gaul Islam adalah berpacaran. Alasannya sangat jelas, karena dalam jenis pergaulan ini akan lebih banyak hal yang dilarang, mulai dari tangan yang saling berpegangan dengan yang bukan mahram, hingga hal yang lebih dari itu. Ada yang menyebutkan pacaran secara Islam, tetapi sebetulnya istilah itu salah. Karena Islam tidak pernah mengajarkan cara ini. Karena hal ini lebih mendekatkan kepada zina. Na'udzubillah..
Allah berfirman:
]وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً سورة الإسراء [ (سورة الإسراء 32)
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda:
(ليكونن في أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف) صحيح الجامع 5466
“Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang (berusaha) menghalalkan zina, sutra, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik.” (H.R Bukhari)
Dan akhirnya membuat sulit taat kepada Allah karena tersibukkan dengan pacaran.
Pacaran juga membuat sulit pelakunya untuk merasakan manisnya iman, dimana seharusnya Allah dan Rasulnya lebih ia cintai dari segala-galanya. Ia akan memuja-muja pacarnya daripada Allah dan Rasulnya. Dan hal itu bisa menjerumuskan kepada syirik. Wa'iyadzubillah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”
(QS. Al Baqarah: 165)
Apabila ingin mengambil hikmah dari jomblo, hikmahnya yaitu jauh dari dosa berpacaran.
Dalam Islam sebetulnya tidak ada istilah jomblo. Karena, seorang muslim tidak membutuhkan pacar, tetapi membutuhkan pendamping hidup.
Terdengar menggelikan ketika seseorang berkata membutuhkan pacar agar ada yang menjemput, memperhatikan, dan mencintainya. Apakah pacar itu supir? 👮🏻
Islam menganjurkan apabila sulit untuk hidup menjomblo sebaiknya menikah, dan apabila belum mampu perbanyaklah berpuasa.
Allah menganugerahkan berbagai rasa kepada manusia sebagai bentuk perhatiannya, mulai dari rasa lapar, haus, ngantuk, bahkan perut yang mules sebagai alarm kita. Rasanya, Allah bahkan lebih perhatian daripada sekedar sms yang seorang pacar berikan dengan menanyakan sudah makan atau belum. Lebih dari itu dalam Islam yang ada adalah suami bukan pacar.
Menikah menyempurnakan separuh agama dan pasangan kita nanti. Dengan cintanya kepada Allah, dia akan mencintai kita seumur hidup dan selalu membimbing ke jalan Allah. Sedangkan pacar belum tentu menjadi pasangan kita dan bisa mencintai kita seumur hidupnya.
Ini beberapa bukti kalo single (pengganti istilah jomblo) itu lebih keren daripada dater (yang suka pacaran):
🔹 Kalo biasanya para dater galau karena nggak di-sms dan ditelpon pacar, para single pasti lagi galau sama masalah-masalah politik dunia dan tugas-tugas kampus.
🔹 Kalo biasanya para dater bingung ngatur waktu buat ketemuan sama pacar, pasti para dater pasti lagi bingung ngatur waktu antara ibadah dan tugas-tugas.
🔹 Kalo para dater biasanya bokek karena abis jalan-jalan sama pacar, para single pasti bokek karena uang jajannya abis disedekahin ke orang-orang kurang mampu.
🔹 Kalo biasanya para dater nangis karena berantem sama pacar, para single pasti nangis karena inget dosa-dosa semasa hidup.
🔹 Kalo para dater menghabiskan waktu buat pacaran, pasti para dater menghabiskan waktu buat baca buku dan ngaji.
Tuhh kan, kurang keren apalagi coba para single?
Kalo kamu sekedar takut dibilang kuper karena nggak mau pacaran, maka mereka para aktivis pacaran itulah yang sebenarnya orang paling kuper dan kupeng sedunia.
Why?
Karena saya yakin orang pacaran itu dunianya akan berkutat dari pengetahuan tentang doi aja. Hadeeeh..
So, buat temen-temen masih jomblo/single, kalo belum siap menerima konsekuensi di atas, serta belum siap buat menerima siksaan dari Allah (ihhh serem), mendingan jatuhin aja pilihan kamu buat jadi single.
Karena rugi deh kalo waktu, harta dan jiwa kalian cuma buat si pacar. Mendingan juga buat Allah, yang udah jelas-jelas cinta sama kita dan nggak marah atau putusin kita kalo kita nggak traktir makan...
Ingat sekali lagi sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.”
(HR. Ahmad 5: 363)
Intinya, predikat jomblo jauh lebih mulia kalo kamu menghindari pacaran karena takut dosa.
Menjadi jomblo jauh lebih bermartabat kalo itu diniatkan menjauhi maksiat.
Menjadi jomblo sama dengan shalih/ah kalo itu diniatkan karena Allah semata.
Bukankah hidup ini cuma sementara saja?
Jadi rugi banget kalo hidup sekali dan itu nggak dibikin berarti. Jadi kalo ada yang rese dengan kamu karena status jomblomu, katakan saja jomblo tapi shalih/ah, so what gitu loh!’.
Hidup jomblo! Be proud of it! 💪
(Catatan kajian "JOMBLO & PROUD" (Marriage Series #1) dengan pemateri Ust. Abu Yahya Badrusalam, Lc. Masjid Asy-Syuhada, Kampus A Universitas Trisakti. Sabtu, 14 November 2015 M)
-----
video :
The Strangers
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini