Ketika terbiasa dengan dosa
Baca Juga :
COBALAH RABA HATI ANDA… MASIH HIDUPKAH DIA?!
Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:
“Seorang mukmin, tidak mungkin menjadi sempurna kenikmatannya karena kemaksiatan, tidak mungkin menjadi lengkap kebahagiaannya karena kemaksiatan.
Bahkan, tidaklah dia melakukan kemaksiatan, melainkan kegundahan akan mencampuri hatinya, tapi karena syahwatnya yang mabuk menutupi hatinya; dia tidak merasakan kegundahan itu.
Ketika kegundahan ini hilang dari hatinya, bahkan rasa ingin dan senang terhadap kemaksiatan malah bertambah, maka harusnya dia berprasangka buruk pada imannya dan menangisi KEMATIAN hatinya.
Karena seandainya hatinya masih hidup, harusnya perbuatan dosanya itu menjadikan hatinya gundah, berat, dan sulit menjalani…
Ketika hati itu sudah tidak bisa merasakan (pedihnya) dosa; maka tidaklah sebuah luka menjadikan tubuh yang sudah mati merasakan sakit”.
[Kitab: Madarijus Salikin, Ibnul Qoyyim, 1/198-199].
👤 Ust Musyaffa Ad Dariny, حفظه الله تعالى
Alhikmah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini