RIYA ITU SAMAR

Pada asalnya, manusia memiliki kecenderungan ingin dipuji dan takut dicela. Hal ini menyebabkan riya’ menjadi sangat samar dan tersembunyi. Terkadang, seorang merasa telah beramal ikhlas karena Allah, namun ternyata secara tak sadar ia telah terjerumus kedalam penyakit riya’.

Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan, “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amal tersebut.”

Jika riya’ adalah menginginkan agar amal kita dilihat orang lain, maka sum’ah berarti kita ingin ibadah kita didengar orang lain. Ibnu Hajar menyatakan: “Adapun sum’ah sama dengan riya’. Akan tetapi ia berhubungan dengan indera pendengaran (telinga) sedangkan riya’ berkaitan dengan indera penglihatan (mata).”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para shahabat bertanya: “Apa itu syirik kecil ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Riya’ .” (HR. Ahmad, shahih).

Begitu samarnya, bahkan dikatakan lebih samar dari langkah semut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesyirikan itu lebih samar dari langkah kaki semut.” (HR Abu Ya’la Al Maushili. Dishahihkan Al Albani)


BEBERAPA KIAT AGAR TERHINDAR DARI RIYA':

1. SELALU MERASA DIAWASI ALLAH
Kita harus memiliki sifat muroqabatullah, selalu merasa diawasi Allah.
Allah berfirman,
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)...” [QS. Al-An’aam : 59]

2. BERDOA KEPADA ALLAH
Seorang hamba tidak akan mampu melakukan sesuatu kecuali dengan bantuan dan anugerah Allah, oleh karena itu mohonlah pertolongan dan perlindungan-Nya.

3. KENALI RIYA'
Dengan mengenal ciri-ciri riya', kita jadi lebih waspada untuk menghindarinya.

4. RAHASIAKAN AMAL IBADAH
Ini adalah cara paling efektif agar amal shaleh yang kita lakukan dapat terhindar dari riya. Ibadah yang dilakukan di tempat yang jauh dari pandangan manusia, cukup Allah dan kita yang tahu, hati jadi lebih tenang, dan tak berharap penilaian manusia.

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan bahwa Abu Hazim berkata, “Sembunyikanlah amalan kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan amalan kejelekanmu.”

5. MENYADARI RIYA’ BISA MENJADI PENYEBAB SU'UL KHOTIMAH (AKHIR YANG BURUK)
Riya’ dapat membuat kemurkaan dan kemarahan Allah, bahkan bisa menjadi satu penyebab su'ul khotimah, na'udzubillah min dzaalik.

5. LATIHAN IKHLAS SAMPAI AKHIR HAYAT
Latihan sungguh-sungguh membina jiwa agar ikhlas dalam beramal.


Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari bahaya syirik


🌐 muslimah.or.id

Alhikmahjkt Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini