Kisah heroik Polisi di Tragedi Bom Sarinah
Baca Juga :
Selamat siang Mitra Humas, kisah heroik ada baiknya dishare. Semoga secuil kisah Heroik ini mampu menginspirasi
1. KABAG OPS RESTRO JAKPUS :
Banyak tayangan video amatir yg merekam adegan ketika pelaku teroris baku tembak dalam jarak dekat dengan polisi yang berlindung dibalik mobil dinas fortuner hitam. Polisi tersebut adalah AKBP Susatyo Purnomo, Kabag Ops Polrestro Jakpus, bersama 5 anggota Patroli Bermotor UPS Sabhara.
Saat itu saya sebagai Kabag Ops Jakpus, sedang melakukan Pengamanan di Mahkamah Konstitusi, Segera setelah ada info bom dan penembakan anggota lantas, saya datang dan menerobos batas perempatan BI menuju TKP yang sudah ditutup anggota lantas karena informasi ada beberapa anggota lantas yang sudah di tembak.
Saya bersama 5 anggota Sabhara mengepung dr depan strbuck hanya dalam jarak 10 meter dari pelaku yg bersembunyi dari balik tembok pagar strbuck. agar ruang gerak mereka terkunci diberikan tembakan yg menunjukkan adanya perlawanan.
Kedatangan saya ternyata membuat panik pelaku dan menyerang membabi buta dengan melempar bom rakitan dan tembakan. 2 tembakan mengenai pintu kiri belakang. Kemudian melempar bom pertama dan kedua yg jaraknya hanya sekitar 1 meter dr mobil dinas saya.. Kemudian saya keluar mobil dari pintu di sisi kanan.
Fokus mereka langsung ke saya. Saya jadikan posisi ini sebagai pengalihan konsentrasi pelaku sehingga ada ruang gerak bagi anggota lain untuk mendekat. Sementara dari sisi kiri starbuck saya melihat sudah ada Karo Ops, Kapolsek Menteng , disusul Dirkrimum PMJ, dll yang akan mendekat. Sambil saya menolong anggota yg terjebak sebagai sasaran tembak karena tidak ada tempat berlindung selain mobil dinas saya.
Dikarenakan sudah ada ledakan 2 kali bom dari jarak dekat dan sangat memungkinkan lemparan berikutnya akan semakin dekat, saya perintahkan anggota sabhara untuk tiarap dan mundur teratur ke arah taman pembatas jalan. Setelah semua berhasil mencari perlindungan di taman, saya bergegas mundur dengan menyetir sambil tidur terlentang untuk mempersiapkan bantuan dari satuan lainnya. Kemudian bersama anggota gegana PMJ kembali masuk ke gedung untuk penyisiran bersama Kapolres dan Wakapolres.
Yang saya lihat 2 granat rakitan yg dilempar ke mobil saya itu mekanismenya harus dibakar sumbu baru dilempar. Ketika ada yg dibakar namun belum sempat dilempar sudah tertembak terorisnya dan meledak.
Klo mereka tidak dihadang dari depan, Bisa kejadian spt di Paris mereka bebas mencari sasaran krn masyarakat berada sangat dekat dengan Pelaku / TKP termasuk melempar Bom ke pejabat kepolisian ato polisi lainnya saat olah TKP, mengingat yg menjadi target mereka adalah Petugas Polisi.
2. SIAPA YG MENEMBAK PELAKU DI DEPAN STARBUCKS SAAT LAGI SULUT BOM UTK SIAP2 DILEMPAR SHG MELEDAK DITEMPAT AKIBATKAN PELAKU MODAR ?
Video polisi berbaju putih sedang menembak ke arah pelaku penembakan di Sarinah Thamrin, beredar luas di sosial media. Netizen mengapresiasikan aksi heroik si polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi. Namanya Untung Sangaji.
Saat kejadian, AKBP Untung diketahui tengah 'ngopi' di sisi kiri gedung Sarinah bersama beberapa rekannya yang juga angggota polisi, salah satunya Komisaris Besar Polisi Urip Widodo.
"Awalnya saya sedang ngopi sambil tugas di jalur Presiden lalu lalang pulang. Tiba-tiba bunyi dentuman tak jauh," kata Untung bercerita, Kamis 14 Januari 2016.
Karena pernah bertugas di Satgas Bom (sebelum Densus 88), pria yang kini menjabat sebagai Perwira Menengah (Pamen) Pusdik Polair langsung menghampiri Tempat Kejadian Perkara.
"Saya keluar dari kedai Walnut kemudian orang-orang pada berlarian menjauh dari ledakan. Saya menuju arah pos lantas ternyata sudah ada 3 jenazah," imbuhnya.
Seorang anggota lantas tergeletak, kemudian ia meminta siapa pun yang berada di dekat situ agar membantu mengevakuasi korban. Tak lama kemudian terdengar bunyi ledakan dari depan Starbucks.
"Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku megang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya," kata mantan anggota Bareskrim Polri ini.
Bom itu meledak, setelah terhenti Untung pun melingkari ke arah kiri dan menembak pelaku yang juga memegang beberapa bom.
"Ketika perhatian pelaku ke arah mobil Karo Ops, saya melingkar dari sisi kiri Starbucks kemudian menembak ke arah dada dan kaki pelaku,” tuturnya.
Tiba-tiba bom jatuh dari tangan pelaku kemudian meledak. AKBP Untung meminta seorang anggota lainnya, Ipda Tamat agar mendekat bersamanya dan menembak berkali-kali untuk memastikan pelaku telah mati.
"Kemudian kita menemukan bom ada 4 buah yang siap diledakan berukuran kira-kira 12 cm, material pipa dan 3 lebih kecil," kata Untung.
Inilah kondisi mobil Karo Ops PMJ dan Kabag Ops Restro Jakpus yg dilempar bom dan ditembaki pelaku di dpn Starbucks. Tanpa mobil tersebut, pelaku akan leluasa melukai kerumunan masyarakat.
Sumber Divisi Humas POLRI
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini