Beban amanah 2 : kesaksian manusia
Baca Juga :
BEBAN AMANAH (part 2)
Muqatil bin Hayyan rahimahullah berkata: "Setelah menciptakan makhluk, Allah subhanahu wa ta'ala mengumpulkan manusia, jin, langit, bumi, dan gunung. Lalu Allah mulai menawarkan amanah, yakni ketaatan, kepada langit. Allah bertanya: 'Apakah kalian bersedia mengemban amanah ini, niscaya Aku akan memberi kalian kemuliaan dan keutamaan di Surga?' Langit menjawab: 'Wahai Rabb, kami tidak mampu memikul amanah ini, dan kami tidak memiliki kekuatan untuk mengembannya. Namun demikian, kami akan senantiasa manaati-Mu.'
Lalu, Allah menawarkan amanah itu kepada bumi. Allah bertanya: 'Apakah kalian bersedia menerima dan mengemban amanah ini dari-Ku, niscaya akan Aku anugerahkan keutamaan dan kemuliaan kepada kalian!' Bumi menjawab: 'Kami tidak akan kuat dan mampu mengembannya, wahai Rabb! Namun demikian, kami akan selalu mendengar dan mematuhi-Mu. Kami tidak akan menentang semua yang Engkau perintahkan pada kami.'
Setelah itu, Allah subhanahu wa ta'ala mendekati Adam dan bertanya: 'Apakah engkau siap mengemban amanah ini dan menjaganya dengan sebaik-baiknya?' Adam balik bertanya: 'Apa balasan untukku di sisi-Mu?' Allah menjawab: 'Wahai Adam, sekiranya engkau berbuat baik, patuh dan menjaga amanah itu, maka engkau akan memperoleh kemuliaan, keutamaan dan pahala yang baik di Surga. Sebaliknya, sekiranya engkau berlaku maksiat dan tidak menjaganya dengan baik, bahkan engkau berlaku buruk, maka Aku akan menyiksamu dan memasukkanmu ke Neraka.' Mendengar penjelasan itu, Adam berkata: 'Aku terima.' Maka amanah itu pun dibebankan kepada Adam. Lalu Allah berfirman: 'Aku telah membebankan amanah itu padamu.'"
(Tafsir Ibnu Katsir VI/489-490)
Itulah perjanjian yang Allah ambil dari manusia, tatkala mereka masih berada di dalam sulbi Adam, yaitu pengakuan bahwa ia telah bertuhankan Allah Yang Esa dan tidak berbuat syirik.
Allah berfirman:
وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ؕ قَالُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ ۙ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,"
(QS. Al-A'raf: 172)
👤 Ust. Armen Halim Naro rahimahullah
📖 Sumber/referensi: Untukmu Yang Berjiwa Hanif hal. 23-24
lhikmahjkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini