Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya bahwa cara seperti yang dilakukan tukang sihir sebagai suatu cara pengobatan,  begitu pula tulisan, Azimat-azimat yang mereka buat, atau cairan, dan   berbagai cerita bohong dan penipuan, maka barang siapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sesungguhnya ia telah menolong mereka dalam perbuatan kufur.

Oleh karena itu tidak dibenarkan seorang muslim pergi ke dukun, tukang tenung, tukang sihir, dll. Bertanya tentang jodoh dan pernikahan, hubungan suami istri dan keluarga, tentang kecintaan, kesetiaan, perselisihan, dan perpecahan yang terjadi, dan lain sebagainya, karena semua ini berhubungan dengan hal-hal yang ghaib yang tidak diketahui hakikatnya oleh siapapun kecuali Allah.

Cukuplah sabda Nabi berikut sebagai cambuk bagi kita semua:
مَنْ أَتَى كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّد
“Barang siapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang yang ia katakan maka sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Dawud & Hakim)

sumber: Al-Hisbah