Gerbang hidayah 2 : Fitrah dalam qalbu
Baca Juga :
BAB 2. GERBANG HIDAYAH
.
.
FITRAH BEKAL KEBENARAN
.
Fitrah adalah sesuatu yang ditetapkan Allah subhanahu wa ta'ala pada diri manusia. Setiap manusia diciptakan menurut fitrah tersebut, sebagai bekal mencari kebenaran. Karena, Allah mengetahui manusia itu lemah dalam semua sisi. Manusia membutuhkan Khaliqnya, dan selalu bertopang pada-Nya dalam menjalani kehidupan ini.
.
Dalam hal ini, ada beberapa pengertian tentang fitrah:
• Fitrah itu adalah Islam, yaitu rasa penyerahan diri kepada Dzat yang Maha Kuasa
• Fitrah itu adalah rasa rindu kepada kebenaran
• Fitrah itu adalah keinginan yang mendalam untuk menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
.
Bila seseorang berusaha melupakan semua perasaan tersebut, niscaya hidupnya akan terasa hampa dan sunyi. Bahkan perasaan cemas dan waswas akan menggelayutinya. Seakan-akan ada sesuatu yang kurang dan hilang.
.
Dan orang yang seperti ini, setelah semua orang pergi, dia duduk dalam kesendiriannya, merasakan apa yang kurang pada dirinya. Dia perhatikan sekeliling dirinya, rumah yang dia bangun telah tepat rasanya memilih arsitek yang ahli, hingga pada pilihan paduan warna rumahnya. Dia perhatikan kendaraannya, rasanya tiga mobil yang sekarang parkir di garasi rumahnya sudah cukup membuktikan bahwa dia tidak kurang dalam hal itu. Lalu dia perhatikan dirinya sendiri, dia lihat bajunya yang baru dipesan dari seorang perancang busana terkenal. Dia rasakan kesehatannya yang baru check up ke dokter pribadinya. Semuanya sempurna, tidak ada yang kurang.
.
Namun, dia merasakan ada sesuatu yang kurang yang menyelinap ke dalam dirinya. Setelah diselidiki ternyata ada perasaan sunyi yang harus diriuhkan, ada perasaan hampa yang harus diisi, ada perasaan kosong yang harus diramaikan. Dalam bahasa agama, perasaan seperti ini dinamakan fitrah, Allah subhanahu wa ta'ala yang meletakkannya dalam qalbu manusia. Perasaan yang tidak bisa dihindari.
.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
.
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا ؕ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ؕ لَا تَبْدِيْلَ لِخَـلْقِ اللّٰهِ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۙ ۙ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
.
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"
(QS. Ar-Rum: 30)
.
.
Ust. Armen Halim Naro rahimahullah
.
Sumber/referensi: Untukmu Yang Berjiwa Hanif hal. 29-30
AlhikmahJkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini