Tujuan hidup bab 1B-2 : Kehidupan yang sempit
Baca Juga :
TUJUAN HIDUP (Bab 1B - Part 2)
Apabila kita mentadaburi al-Qur'an dan mengkaji syariat Islam, kita dapat menyimpulkan bahwa kebahagiaan yang hakiki dapat dicapai dengan cara mengaplikasikan penghambaan diri kepada Allah. Orang yang bahagia adalah orang yang berhasil menjadi hamba Allah. Dan dalam hal ini, sarana kebahagiaan itu adalah semua sarana yang telah disediakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam meniti jalan penghambaan diri kepada-Nya.
[ Tambahan dalil menggapai kebahagiaan: "Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (bahagia) dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. An-Nahl: 97) ]
Dengan tujuan penghambaan diri inilah, diciptakannya manusia dan jin. Karena ubudiyah kepada Allahlah ditegakkannya langit dan dibentangkannya bumi. Karena penghambaan diri inilah diturunkannya Kitab-Kitab dan diutusnya para rasul.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku"
(QS. Adz-Dzariyat: 56)
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta"
(QS. Thaha: 124)
وَمَنْ يُّعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهٖ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ۙ
"..... Dan barang siapa berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat"
(QS. Al-Jinn: 17)
👤 Ust. Armen Halim Naro rahimahullah (dengan tambahan)
📖 Sumber/referensi: Untukmu Yang Berjiwa Hanif hal. 14-15
Alhikmahjkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini