Gerhana bukan saat berpesta
Baca Juga :
MENYAMBUT GERHANA DENGAN MERIAH?
Gegap gempita , riuh riang & pesta pora menyambut momentum gerhana matahari, seakan gerhana matahari adalah berkah dan rejeki.
Betulkah demikian dahulu Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tatkala mendapatkan momentum serupa?
Tatkala mendapatkan momentum seperti ini, beliau tidak menyambutnya dengan pesta apalagi menganggapnya sebagai ajang wisata yang patut dipromosikan atau dimeriahkan.
Dahulu nabi sallallahu alaihi wasallam begitu takut dan khawatir dengan gerhana matahari. Beliau beralasan bahwa gerhana bukanlah rejeki atau wisata akan tetapi gerhana matahari adalah ancaman dan peringatan.
Dengan gerhana, Allah mengancam dan memberi peringatan bahwa Allah kuasa menjadikan matahari tidak lagi berputar, tidak lagi bersinar. Allah kuasa menjadikan matahari berhenti di tempat atau bisa pula menjadikan perjalanan matahari dan bulan terus beriringan sehingga gelap gulita .
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keesaan Allah. Dengan keduanya Allah memberi peringatan kepada hamba-hamba-Nya. Keduanya tidak akan mengalami gerhana hanya karena kematian seseorang atau terlahirnya seseorang. Jika kalian mendapatkan gerhana maka segera tegakkanlah sholat"
Sobat masihkah anda ingin menyambut gerhana matahari karena ingin berwisata, menikmati keindahan gerhana selanjutnya selfi sana dan Selfi sini? ataukah anda ingin menjadikan momentum gerhana matahari total sebagai momentum bermuhasabah, mengasah rasa takut; khawatir dan iman anda kepada kuasa Allah & selanjutnya memperbanyak doa kepada Allah?
Astaghfirullahalazim. astaghfirullahalazim.
👤 Muhammad Arifin Badri, ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ —
Alhikmahjkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini