Kita tak memiliki
Baca Juga :
KITA TAK MEMILIKI
.
Kehidupan kita ini bukan kita yang memiliki. Dunia tempat kita tinggal ini pun bukan kita yang mempunyai. Kita tidak bisa semena-mena dan semau kita dalam menjalaninya. Seperti halnya kematian, kehidupan kita ini bukan milik kita. Sebab, Allah berfirman:
.
﴿ قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴾
.
Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-An’am [6]: 162)
.
﴿ وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ ﴾
.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah dikembalikan segala urusan. (QS. Ali Imran [3]: 109)
.
Kita ini milik Allah dan kepada Allah kita akan pulang.
.
﴿ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴾
.
Sesungguhnya kami ini milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. (QS. Al-Baqarah [2]: 156)
.
Karena hidup dan mati kita ini untuk Allah, maka kita harus menjalani kehidupan ini menuruti aturan Allah. Pasalnya adalah bahwa puncak keinginan kita adalah beroleh ridha dan rahmat-Nya sedangkan kita mengetahui dan mempercayai sepenuhnya bahwa aturan Allah adalah yang terbaik untuk kita dan kehidupan kita.
.
Ust. Fahrudin Majid, Lc
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini