Bangkai yang berjalan di muka Bumi
Baca Juga :
JANGAN JADI BANGKAI YANG BERJALAN DI ATAS MUKA BUMI
Kehidupan dunia teramat memikat bagi kebanyakan insan, banyak yg silau dengan keindahannya hingga melalaikan mereka dari mengingat (berdzikir) kepada Allah, padahal Allah Maha Baik terhadap manusia. Dalam banyak ayat-Nya, Dia menyuruh manusia utk senantiasa berzikir kepada-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan banyak” (QS. Al-Ahzab: 41).
Dia pun menyiapkan ampunan & menyiapkan pahala yg besar bagi hamba-hamba-Nya yg banyak berdzikir kepada-Nya:
“Laki-laki yang banyak berzikir kepada Allah dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah, Allah siapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzab: 35).
Berdzikir bukan karena Allah membutuhkan itu dari hamba-Nya, namun jutru para hamba-lah yang membutuhkan-Nya. Allah memerintahkan mereka untuk berdzikir, karena kebaikan dan kemanfaatannya kembali kepada diri mereka sendiri. Mereka sangat butuh kepada Allah, tak pernah mereka terlepas dari membutuhkan-Nya walau sekejap mata:
“Wahai manusia, kalianlah yang fakir (butuh) kepada Allah sementara Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS. Fathir: 15).
Siapa yang tidak berdzikir kepada Allah, ibaratnya ia telah menjadi bangkai walaupun jasadnya masih berjalan di muka bumi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
“Permisalan orang yang mengingat/berzikir kepada Rabbnya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya seperti permisalan orang yang hidup dengan orang yang mati” (HR. Bukhari).
Kata Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah, yg dimaksud dengan zikir adalah menyebutkan lafadz-lafadz yg dianjurkan oleh penetap syariat utk memperbanyak mengucapkannya. Seperti ucapan: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Termasuk pula ucapan hauqalah (la haula wa la quwwata illa billah), basmalah (bismillahir rahmanir rahim), hasbalah (hasbunallah wa ni’mal wakil), istighfar, & doa-doa semisalnya yg berisi permohonan kebaikan di dunia & di akhirat. Dzikrullah (berzikir kepada Allah) juga bisa bermakna melakukan amalan yg diwajibkan ataupun disunnahkan, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari ilmu syar’i, & mengerjakan shalat nafilah/sunnah. (Fathul Bari, 11/250)
Janganlah menjadi bangkai, yuk lembutkan hati, basahi lidah dengan berdzikir...
🌐 asysyariah.com
AlhikmahJKT
Kehidupan dunia teramat memikat bagi kebanyakan insan, banyak yg silau dengan keindahannya hingga melalaikan mereka dari mengingat (berdzikir) kepada Allah, padahal Allah Maha Baik terhadap manusia. Dalam banyak ayat-Nya, Dia menyuruh manusia utk senantiasa berzikir kepada-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan banyak” (QS. Al-Ahzab: 41).
Dia pun menyiapkan ampunan & menyiapkan pahala yg besar bagi hamba-hamba-Nya yg banyak berdzikir kepada-Nya:
“Laki-laki yang banyak berzikir kepada Allah dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah, Allah siapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzab: 35).
Berdzikir bukan karena Allah membutuhkan itu dari hamba-Nya, namun jutru para hamba-lah yang membutuhkan-Nya. Allah memerintahkan mereka untuk berdzikir, karena kebaikan dan kemanfaatannya kembali kepada diri mereka sendiri. Mereka sangat butuh kepada Allah, tak pernah mereka terlepas dari membutuhkan-Nya walau sekejap mata:
“Wahai manusia, kalianlah yang fakir (butuh) kepada Allah sementara Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS. Fathir: 15).
Siapa yang tidak berdzikir kepada Allah, ibaratnya ia telah menjadi bangkai walaupun jasadnya masih berjalan di muka bumi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
“Permisalan orang yang mengingat/berzikir kepada Rabbnya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya seperti permisalan orang yang hidup dengan orang yang mati” (HR. Bukhari).
Kata Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah, yg dimaksud dengan zikir adalah menyebutkan lafadz-lafadz yg dianjurkan oleh penetap syariat utk memperbanyak mengucapkannya. Seperti ucapan: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Termasuk pula ucapan hauqalah (la haula wa la quwwata illa billah), basmalah (bismillahir rahmanir rahim), hasbalah (hasbunallah wa ni’mal wakil), istighfar, & doa-doa semisalnya yg berisi permohonan kebaikan di dunia & di akhirat. Dzikrullah (berzikir kepada Allah) juga bisa bermakna melakukan amalan yg diwajibkan ataupun disunnahkan, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari ilmu syar’i, & mengerjakan shalat nafilah/sunnah. (Fathul Bari, 11/250)
Janganlah menjadi bangkai, yuk lembutkan hati, basahi lidah dengan berdzikir...
🌐 asysyariah.com
AlhikmahJKT
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini