Adab seputar puasa
Baca Juga :
ADAB SEPUTAR PUASA
1. UNTUK PUASA WAJIB, DIWAJIBKAN BERNIAT SEBELUM MASUK WAKTU SUBUH
“Barangsiapa yang belum berniat puasa di malam hari (sebelum subuh) maka puasanya batal.” (HR. An Nasa’i, dishahihkan Al Albani)
2. MAKAN SAHUR
"Makan sahur itu berkah, karena itu, janganlah kalian tinggalkan, meskipun hanya dengan minum seteguk air" (HR. Ahmad, dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
3. MENGAKHIRKAN SAHUR
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?”. Dia menjawab : ‘seperti lama membaca 50 ayat’” (Muttafaq ‘alaihi)
4. MENJAGA LISAN & PERBUATAN
“Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.“ (HR. Bukhari)
5. JANGAN BERDUSTA
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka tidak ada keinginan Allah pada puasanya.” (HR. Bukhari)
6. LEBIH DERMAWAN & BANYAK BACA AL-QUR'AN
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril datang menemuinya dan adalah Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan, hingga Ramadhan selesai, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan al-Qur-an kepada Jibril. Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut” (Muttafaq ‘alaihi)
7. MENYEGERAKAN BERBUKA
“Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa” (Muttafaq ‘alaihi)
8. BERBUKA DENGAN KURMA / AIR / YANG MUDAH DIDAPAT
“Nabi biasa berbuka dengan ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik) dan jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau meminum air.” (HR. Abi Dawud, At-Tirmidzi, hasan shahih)
9. MEMBACA DOA BERBUKA PUASA
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: 'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'"
” (HR. Abu Daud, Ad-Daruquthni, Al-Bazzar, & Al-Baihaqi. Hasan oleh Al-Albani)
10. BERDOA KETIKA BERBUKA PUASA
“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) do’a pemimpin yang adil, (2) do’a orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
11. MEMBERI MAKAN ORANG YANG BERBUKA PUASA
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad)
12. MENDOAKAN ORANG YANG BERI MAKAN BERBUKA
“Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud & Ibnu Hibban, shahih)
🌐 almanhaj.or.id, rumaysho.com, konsultasisyariah.com, asysyariah.com
Alhikmahjkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini