Dosa besar : Berjudi
Baca Juga :
BERJUDI
Judi sangat digemari oleh sebagian orang karena jika ia menang bermain judi ia bisa langsung menjadi kaya mendadak, tapi ia juga bisa menjatuhkan orang ke dalam jurang kemiskinan. Zaman sekarang judi sudah sangat banyak macamnya, baik dalam bentuk sederhana seperti bertaruh dalam permainan kartu, taruhan bola, bahkan website-website perjudian pun juga semakin marak.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 90)
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah: 91)
Judi bisa memalingkan dari dzikrullah (mengingat Allah). Dan di antara dampak negatif lain dari judi dalam kehidupan duniawi:
1) Menimbulkan permusuhan antara manusia sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Maidah ayat 91 diatas, karena judi menguntungkan sebagian pihak dan sangat merugikan pihak yang lain, sehingga tidak jarang orang-orang yang sama-sama bersuka-ria dengan judi berujung kepada permusuhan.
2) Menjadikan seseorang malas untuk bekerja keras, karena seorang pejudi akan selalu membayangkan dirinya kaya mendadak melaui jalan pintas tanpa harus bersusah payah.
3) Mengakibatkan pelakunya terlilit hutang yang tiada hentinya, karena disaat pemain judi kalah dan rugi besar ia akan bermain lagi yang kedua dengan harapan ia akan menang dapat bisa menutupi keugiannya di permainan pertama, sehingga bagi yang tidak memiliki modal akan terpaksa untuk berhutang demi ikut perjudian padahal tidak ada jaminan dia akan menang, jika dia kalah lagi dia akan rugi lagi ditambah ia harus membayar hutang yang dipinjamnya. Dan kita semua tahu bahwa tidak ada kehidupan yang lebih sempit dan terpuruk daripada hidup dililit hutang.
Bahkan judi itu lebih berbahaya dari riba. Sebagaimana Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Kerusakan maysir (di antara bentuk maysir adalah judi) lebih berbahaya dari riba (yang juga merupakan dosa besar). Karena maysir memiliki 2 kerusakan: 1) memakan harta haram, 2) terjerumus dalam permainan yang terlarang. Maysir benar-benar telah memalingkan seseorang dari dzikrullah, dari shalat, juga mudah timbul permusuhan dan saling benci. Oleh karena itu, maysir diharamkan sebelum riba.”
rumaysho.com, hisbah.net
AlhikmahJKT
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini