Sebelum ku sampai di penghujung takdir
Baca Juga :
MUNAJAT TAK BERSAJAK…
Ku akan terus berharap. .. Hingga raga ini terdiam. ..
Bukan karena letih
Tapi karena usia yang memang telah usai.
Sejenak aku terhibur..
Dengan kisah mereka yang mati muda.
Akupun berguman,
“Bila bekal cukup, mati muda tak jadi soal.
Asal selamanya bisa bersama, pergi lebih awal pun tak jadi soal.” Tak ada yang lebih menakutkan dari seorang yang mati muda,
Namun raganya baru terkubur diusia senja.
Aku sering mendengar tentang mereka.
Ah… Alangkah malangnya bila itu aku…
Wal iyaadzu billah…
Sebelum ku sampai di penghujung garis takdir ..
Izinkan aku bersimpuh dihadapan-Mu.
Untuk sebuah maaf yang jarang terucap.
Untuk kecupan kasih pada dua insan..
Yang Engkau sandingkan bersama nama-Mu dalam kitab yang agung.
Dan untuk cinta yang tak tersampaikan
Pada mereka yang aku cintai karena-Mu
Agar aku tersenyum bila semua harus berakhir.
Seringkali aku menulis,
“Bahwa semua akan pergi, hanya waktu saja yang berbeda..”
Namun semakin kuselami.
Ini bukan soal pergi ..
Tapi diatas apa kepergian itu ?
Hingga ditapal batas akhir. .
Aku berharap agar Engkau menyeruku dan juga mereka..
Dengan seruan kasih dalam firman-Mu: “Wahai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai
Masuklah dalam golongan hamba-hambaKu
Dan masuklah ke dalam syurgaKu”
Penulis: Ust. ACT El-Gharantaly, حفظه الله
ISlamdiaries
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini