Dosa besar : Hukum durhaka kepada orang tua
Baca Juga :
DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA
Durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar yang tidak diragukan lagi, bahkan ia termasuk dosa-dosa besar yang paling besar, bahkan Allah menggandengkan pengharamannya dengan pengharaman syirik kepadaNya.
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapakanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan" ucapkanlah: “Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." [Al-Isra : 23-24]
JENIS – JENIS UQUUQUL WALIDAIN
Uquuqul walidain (durhaka kepada kedua orang tua) memiliki banyak bentuk dan beragam jenisnya, antara lain:
1. Membuat keduanya menangis baik dengan perbuatan ataupun ucapan.
2. Menghardik keduanya dengan menyemburkan kata keras dan kasar, berseru “ah” dan berkeluh kesah saat diperintah keduanya.
3. Bermuka masam dan mengerutkan kening dihadapan mereka.
4. Memandang dengan pandangan marah dan merendahkan, memalingkan muka, memotong pembicaraan, mendustai serta membantah ketika mereka berbicara
5. Tidak membantu pekerjaan rumah orangtua, bahkan memerintah mereka seperti layaknya pembantu; seperti memerintah ibu menyapu rumah, mencuci baju atau pun menyiapkan makanan. Perilaku seperti ini tidak boleh dilakukan terutama jika sang ibu telah lemah dan sakit. Adapun jika sang ibu melakukannya dengan senang hati (bukan karena perintah anak) maka hal ini boleh saja, dengan rasa terimakasih kepadanya dan tetap mendoakannya.
6. Mengkritik makanan buatan ibu. Dalam hal ini ada dua larangan, pertama larangan mencela makanan karena Rasulullah tidak pernah mencela makanan sedikitpun, jika beliau suka beliau makan dan jika beliau tidak suka beliau tidak memakannya. Kedua, kritikan terhadap masakan ibu menunjukkan minimnya adab anak kepada ibu.
7. Tidak menganggap dan tidak menghargai pendapat mereka.
8. Tidak minta izin saat masuk menemui mereka.
9. Memancing masalah di depan mereka dan menjatuhkannya dalam lubang kesulitan.
10. Memercikkan caci maki, laknat, dan celaan terhadap orang tua di hadapan orang banyak, membeberkan aib dan mencemarkan nama baik mereka dengan cara melakukan perbuatan hina yang menghilangkan kemuliaan dan kewibawaan.
11. Membawa kemungkaran-kemungkaran ke rumah dan melakukannya dihadapan mereka.
12. Membebani mereka dengan segunung permintaan.
13. Mendahulukan ketaatan kepada istri daripada ketaatan kepada orangtua (untuk laki-laki), adapun wanita yang telah bersuami, maka ketaatan kepada suami wajib diutamakan daripada ketaatan kepada orangtua.
14. Meninggalkan mereka di saat mereka membutuhkan (misal dengan menitipkan di panti jompo).
15. Berlepas diri dari mereka, merasa malu jika menyebut dan menisbatkan diri kepada mereka
16. Menganiaya, memukul, mendiamkan dan menasehati mereka dengan cara yang tidak baik ketika mereka terlibat dalam kemaksiatan
17. Bakhil, kikir mengungkit-ungkit dan menghitung-hitung pemberian dan bantuan yang diberikan kepada mereka
18. Mencuri harta orangua.
19. Mengharapkan kematian orangtua atau pun membunuh mereka agar terbebas dari mereka.
Semoga kita dimudahkan untuk selalu berbakti pada orang tua kita baik yang masih ada maupun yang sudah tidak ada, dan terhindar dari dosa durhaka kepada kedua orang tua kita, aamiiin
AlhikmahJkt
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini