Jangan mudah mengatakan ini halal dan ini haram
Baca Juga :
Ayat Di Atas Membicarakan Salah Satu Dari Sekian Banyak Budaya Jahiliyyah Yang Berkembang Di Tengah Masyarakat Zaman Dulu, Sebelum Akhirnya Di Hapus Syariat Islam, Yakni Mengharamkan Dan Menghalalkan Sesuatu Tanpa Mengindahkan Dan Tanpa Merujuk Kepada Wahyu Ilahi Maupun Ketetapan-Ketetapan Hukum Samawi Lainnya Yang Berasal Dari Allah Yang Maha Mengetahui Kemaslahatan Seluruh Makhluk. [Tafsirul Qur'anil ‘Azhim 4/609]
Yang Bisa Kita Tangkap Pelajaran Dari Ayat Di Atas Adalah Haram Menetapkan Halal Dan Haram Tanpa Dasar, Haram Berdusta Atas Nama Allah Dan Wajib Menjaga Lisan Dan Berhati-hati Dalam Berbicara.
Banyak Terjadi Di Sekitar Kita Adalah Semakin Banyak Orang-Orang Yang Mengharamkan Hal-Hal Yang Dihalalkan, Dan Sebaliknya Menghalalkan Hal-Hal Yang Diharamkan Oleh Allah, Mereka Menetapkan Hukum Halal Dan Haram Sesuai Dengan Akalnya, Dengan Tindakan Ini Adalah Iftira ‘Alallah Yakni Kedustaan Atas Nama Allah!
Diberitakan Oleh Allah, Bahwa Ada Dosa Yang Tinggi Derajat Keburukannya, Adalah Berdusta Atas Nama Allah.
“Dan (Mengharamkan) Mengada-Adakan Terhadap Allah Apa Saja Yang Tidak Kamu Ketahui.” [QS. Al-An’am :33]
Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Berkata : “Allah Mengharamkan Berkata Atas Nama Allah Tanpa Dasar Ilmu Dalam Urusan Fatwa Atau Hukum Pengadilan, Dia Mengkategorikannya Termasuk Perkara Haram Yang Terbesar, Bahkan Menempatkannya Di Urutan Pertama [I’lamul-Muwaqqi’in 2/73]
Ancaman Berat Terhadap Pelaku Yang Berdusta Mengatasnamakan Allah Sudah Menempati Level Yang Sangat Membahayakan, Maka Tak Aneh Jika Balasannya Pun Sangat Berat, Untuk Perbuatan Dusta Atas Nama Allah Dengan Menghalalkan Atau Mengharamkan Secara Serampangan, Maka Allah Telah Menetapkan Balasannya.
Intinya Adalah Seorang Hamba Tidak Boleh Mengatakan Halal Atau Haram, Kecuali Setelah Mengetahui Bahwa Allah Menghalalkan Atau Mengharamkannya.
______
Oleh : Abu Afshar Bin Abdul Majid
Dakwahonline
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini