Bermegah-megah telah melalaikan kamu
Baca Juga :
Surat ini menjelaskan tentang orang-orang yang lalai dari beribadah kepada Allah. Padahal ibadah itulah tujuan diciptakannya manusia. Yang dimaksud di sini adalah beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selain Allah, mengenal-Nya dan mendahulukan cinta Allah dari lainnya.
Manusia menjadi lalai karena waktunya hanya dihabiskan untuk membanggakan diri dengan harta. Berbangga di sini bisa jadi pada anak, harta, dan kedudukan. Sedangkan berlomba-lomba atau saling mengejar untuk meraih ridho Allah tidak termasuk di sini.
Manusia akan terus berbangga satu dan lainnya hingga mereka masuk ke dalam kubur. Artinya, ketika mereka merasakan kematian, barulah mereka berhenti dari berbangga-bangga dengan harta.
Namun perlu diketahui bahwa alam kubur hanyalah tempat mampir sebelum sampai ke alam berikutnya. Alam kubur bukanlah tempat mukim selamanya. Dalam ayat ini pun dikatakan demikian, yaitu disebut alam kubur sebagai tempat ziarah, artinya berkunjung dan itu sifatnya sementara. Negeri yang kekal abadi adalah di akhirat kelak.
Ayat ini sekaligus menunjukkan bahwa amalan itu akan dibalas di negeri yang kekal abadi (bukan negeri yang akan fana).
Seandainya mereka tahu apa yang terjadi di depan mereka yaitu mengetahui dengan ilmu yang sampai ke hati, tentu mereka tidak lalai sehingga terus-terusan berbangga-bangga dengan harta. Jika mereka tahu, tentu mereka akan segera beramal sholeh.
Namun sayangnya, mereka benar-benar tidak tahu sehingga mereka pun akan melihat neraka Jahim yang dijanjikan pada orang-orang kafir.
Setiap orang akan ditanya berbagai macam nikmat yang mereka rasakan di dunia. Apakah mereka benar-benar telah bersyukur atas nikmat tersebut? Apakah benar mereka telah menunaikan hak Allah? Apakah mereka benar tidak menggunakan nikmat tersebut untuk maksiat? Jika benar, maka mereka akan diberi nikmat yang lebih lagi dari yang sebelumnya.
Ataukah mereka jadi orang yang terperdaya dengan nikmat? Atau mungkin mereka gunakan dalam maksiat? Jika demikian, tentu kelak mereka akan dibalas dengan siksa yang pedih.
Diringkas dari :
Penulis : Ust.Muhammad Abduh Tuasikal,Msc
Salamdakwah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini