Manakah yang disebut pasangan?
Baca Juga :
PASANGAN
Saya teramat jijik ketika kemarin membaca berita tentang penangkapan puluhan pria kekar aktivis "gym" yang sedang menggelar pesta seks sesama jenis, alias gay. Yang lebih parahnya lagi, mereka akhirnya dilepaskan dan dibiarkan merajalela kembali di masyarakat. Are you kidding to me?
Di tengah persaingan yang begitu ketat seorang wanita dalam masa penantian, menunggu dilamar lelaki yang datang ke rumah, para pria tersebut justru berebut ingin menjadi seorang istri. Tidak terbayang bukan bagaimana mereka nanti bisa memiliki anak? Mau pakai stek dengan menanam kuku bapaknya? Atau mau hidroponik dengan diglonggong pakai air liur bapaknya? Coba saja saja terus sampai metallica mengeluarkan album religinya, saya jamin tidak akan berhasil. Orang gila mana yang mau melakukan hal ini XD
Satu hal yang pasti, apa yang kita kenal dengan LGB* ini bukanlah sebuah WARISAN (Jadi ingat tulisan saya ke dik Afi Nihaya Faradisa), baik warisan genetik atau warisan kebenaran. Sebab fitrah seseorang itu menyukai lawan jenisnya, sebagaimana dalam islam dikenal gharizah nau' yang menjadi sifat alamiah manusia untuk melanjutkan keturunan. Jika ada orang yang terindikasi mengalami LGB* ini maka ada yang salah dengan kehidupannya. Entah itu keluarganya yang tidak harmonis, lingkungan kurang bersahabat, pernah mengalami pelecehan seksual ataupun sedari kecil orang tua kurang mengawasi bacaannya, film yang dilihat, musik yang didengar sehingga hal ini secara bertahap membentuk kepribadiannya menjadi pecandu LGB*. Apalagi LGB* ini pernah pula dijelaskan oleh dokter ahli di Indonesia Lawyer Club bahwa terkategori sebagai penyakit, tidak tanggung-tanggung, penyakit menular! So, ini kenapa Nabi pernah mengusir seorang ladyboy dengan keras agar jauh-jauh dari kota Madinah. Kasihan memang, tapi perintah Nabi juga merupakan wahyu sekaligus obat sehingga diharapkan para pelaku sexual disorders atau sexual dysfunction ini segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
Tuh lihat, orang normal saja pakai sandalnya berpasangan, kanan dan kiri. Masa' mau pakai sandal yang bersebelahan? Kuy, mari sama-sama ingatkan Pemerintah secara baik agar menindak tegas para pelaku LGB* ini. Sebab ini adalah wabah penyakit yang berbahaya, sangat berbahaya, ancamannya lebih mengerikan dari kematian. Ancamannya adalah kemurkaan Allah sebagaimana Ia menghancurkan negeri sodom kaum Nabi Luth!
Akhukum fillah,
Erwin Pandu Pratama
MDC
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini