Istighfar dan bertaubat kepada Rabbul'alamin
Baca Juga :
Istighfar dan Bertaubat Kepada Rabbul’alamin
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya Allah akan mengganti kalian dengan mendatangkan suatu kaum yang kemudiankaum tersebut berbuat dosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, dan Allah akan mengampuni mereka” (HR. Muslim)
Bahwa manusia tidak dapat tidak pasti berdosa dan melakukan kesalahan-kesalahan yang besar maupun yang kecil. Sedangkan jalan keluarnya adalah dengan istighfar dan bertaubat kepada Rabbul’alamin yang disifatkan dengan Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat.
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
(Kitab Zuhud & Riqa'iq)
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya Allah akan mengganti kalian dengan mendatangkan suatu kaum yang kemudiankaum tersebut berbuat dosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, dan Allah akan mengampuni mereka” (HR. Muslim)
Bahwa manusia tidak dapat tidak pasti berdosa dan melakukan kesalahan-kesalahan yang besar maupun yang kecil. Sedangkan jalan keluarnya adalah dengan istighfar dan bertaubat kepada Rabbul’alamin yang disifatkan dengan Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat.
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
(Kitab Zuhud & Riqa'iq)
The Rabbaanians
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini