Status Hadis Nur Nabi Muhammad makhluk yang pertama diciptakan adalah cahaya Nabi Mu
Baca Juga :
KEPALSUAN DAN KEDUSTAAN DONGENG SUFI/TASAWUF
NUR MUHAMMAD
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mahluk yang pertama diciptakan adalah cahaya Nabi-Mu, wahai Jabir.”
Derajat Hadits : TIDAK ADA ASALNYA, DUSTA DAN MAUDHU (PALSU)
As-Suyuthi rahimahullah (wafat 911 H) menegaskan bahwa hadits ini TIDAK ADA SANADNYA dalam Al-Haawi Lil Fatawi, II/43.
Demikian juga ditegaskan oleh Syaikh Sulaiman bin Sahman rahimahullah (wafat 1349 H) dalam Ash-Shawaa’iqul Mursalah asy-Syihaabiyyah, hlm. 15 bahwa hadits ini DUSTA DAN TIDAK ADA ASALNYA.
Hadits ini sangat begitu populer di kalangan Ahli Khurafat dan ajaran kesesatan serta kebatilan Sufi/Tasawuf di Indonesia bahkan mungkin di seluruh dunia yang terjangkit virus ajaran kesesatan dan kebatilan Sufi/Tasawuf.
NAMUN LUCUNYA hadits tersebut dikatakan TIDAK ADA ASALNYA oleh mantan tokoh Sufi/Tasawuf sendiri yang telah hijrah kepada MANHAJ SALAF, yaitu Jamaluddin al-Qasimi rahimahullah ( wafat 1332 H) dalam Syarh al-Arba’in al-Ajnuliyah no. 343 dan Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah (wafat 1354 H) dalam Fatawa Rasyid Ridha, II/447, yang keduanya menegaskan bahwa hadits tersebut TIDAK ADA ASALNYA.
Terlebih dari hadits yang TIDAK ADA ASALNYA BAHKAN DUSTA DAN PALSU tersebut dijadikan syair-syair penuh kedustaan belaka dalam KITAB BARZANJI, Kitab Induk acara dan ritual BID’AH MAULID NABI
“Dan aku ucapkan shalawat dan salam ATAS CAHAYA YANG DISIFATI DENGAN YANG DAHULU DAN YANG AWAL.”
Juga dari hadits yang TIDAK ADA ASALNYA BAHKAN DUSTA DAN PALSU tersebut dijadikan doa-doa palsu, kedustaan belaka dan cerita khurafat di dalam KITAB DALAIL KHAIRAT,
“Ya Allah, tambahkanlah dia cahaya di atas cahaya yang telah ENGKAU CIPTAKAN DARINYA.”
Laa Hawla Wala Quwwata Illa Billah ! Ini merupakan kedustaan besar atas nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari segi matan hadits pun penuh dengan KEBATILAN, KEDUSTAAN, KEPALSUAN DAN KESESATAN karena sangat bertentangan dengan Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinukil secara Shahih.
Pertama, yang pertama kali diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala BUKANLAH manusia terlebih “Nur Muhammad” seperti yang diyakini secara BATIL DAN SESAT oleh Sufi/Tasawuf, TETAPI yang pertama kali diciptakan adalah PENA.
Diriwayatkan dari Ubadah bin ash-Shamit bin Qais radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“SESUNGGUHNYA PERTAMA KALI YANG ALLAH CIPTAKAN ADALAH PENA, kemudian Allah berfirman kepadanya,
“Tulislah
Pena itu menjawab,
“Wahai Rabb, apa yang harus aku tulis ?”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjawab,
“Tulislah semua takdir yang akan terjadi hingga datangnya hari kiamat.”
- HR. Tirmidzi no, 2081, 3241 | no. 2155, 3319, Abu Dawud no. 4078 | no. 4700 dan Ahmad no. 21647 dan 21649
Catatan kacil, mengenai hal ini, Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah dalam Fathul Bari (VI/289) mengatakan bahwa mahluk yang pertama kali diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah air, kemudian Arsy dan kemudian baru Pena berdasarkan penggabungan dan pengkompromian kepada Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Allahu a’lam. Insya Allah akan saya teliti lebih dan lihat lagi.
Kedua, yang diciptakan dari cahaya itu adalah Malaikat bukan manusia.
Diriwayatkan dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“MALAIKAT DICIPTAKAN DARI CAHAYA, jin diciptakan dari Api yang menyala-nyala dan ADAM DICIPTAKAN DARI SESUATU YANG TELAH DISEBUTKAN CIRI-CIRINYA UNTUK KALIAN (TANAH).”
- HR. Muslim no. 5314 | Syarh Shahih Muslim no. 2996 dan Ahmad no. 24038 dan 24186.
Sedangkan Allah dan Rasul-Nya menegaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam HANYALAH MANUSIA BIASA yang mendapatkan wahyu untuk menyampaikan risalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘SESUNGGUHNYA AKU INI HANYA SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMU, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Maha Esa.”
- QS. Al-Kahfi [18] : 110
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘Maha Suci Tuhanku, bukankah AKU INI HANYA SEORANG MANUSIA yang menjadi Rasul.”
- QS. Al-Isra [17] : 93
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menegaskan bahwa beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam- adalah manusia biasa yang menjadi Rasul dan nenek moyang manusia yaitu Nabi Adam alaihi sallam diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari tanah, bukan dari cahaya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“DAN SUNGGUH, KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA (ADAM) DARI TANAH LIAT KERING DARI LUMPUR HITAM YANG DIBERI BENTUK."
- QS. Al-Hijr [15] : 26
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, ‘Sungguh, Aku akan menciptakan SEORANG MANUSIA DARI TANAH LIAT KERING DARI LUMPUR HITAM YANG DIBERI BENTUK.”
- QS. Al-Hijr [15] : 28
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dialah yang MENCIPTAKAN KAMU DARI TANAH.”
- QS. Al-An’am [6] : 2
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dia MENCIPTAKAN MANUSIA DARI TANAH KERING seperti tembikar.”
- QS. Al-An’am [55] : 14
Sebagaimana juga yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“MALAIKAT DICIPTAKAN DARI CAHAYA, jin diciptakan dari Api yang menyala-nyala dan ADAM DICIPTAKAN DARI SESUATU YANG TELAH DISEBUTKAN CIRI-CIRINYA UNTUK KALIAN (TANAH).”
- HR. Muslim no. 5314 | Syarh Shahih Muslim no. 2996 dan Ahmad no. 24038 dan 24186.
KARENA ITU WAHAI UMAT MUSLIM YANG SAYA CINTAI. JANGANLAH TERTIPU OLEH CERITA DUSTA DAN AJARAN KESESATAN SUFI/TASAWUF, KARENA HAL ITU AKAN MENGAJAK KALIAN SEMUA RAMAI-RAMAI UNTUK BERDUSTA ATAS NAMA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DAN BERDUSTA ATAS NAMA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM YANG BERUJUNG KEPADA NERAKA-NYA.
Jauhkan dan tinggalkan ! Ingatlah kepada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “Akan muncul da’i-da’i pembawa ke pintu neraka” (Bukhari no. 6557 | Fathul Bari no. 7084)
Dan cukup ini saja yang menjadi peringatan dan ancaman bagi yang masih sering meriwayatkan hadits-hadits palsu dan mempercayai hadits serta cerita palsu atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diriwayatkan dari Al Mughirah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka HENDAKLAH DIA MENEMPATI TEMPAT DUDUKNYA DI NERAKA.”
- HR. Bukhari no. 1209 | Fathul Bari no. 1291 dan Muslim no. 5 | Syarh Shahih Muslim no. 4
Ittaqullah !
Atha Ibnu Yussuf
NUR MUHAMMAD
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mahluk yang pertama diciptakan adalah cahaya Nabi-Mu, wahai Jabir.”
Derajat Hadits : TIDAK ADA ASALNYA, DUSTA DAN MAUDHU (PALSU)
As-Suyuthi rahimahullah (wafat 911 H) menegaskan bahwa hadits ini TIDAK ADA SANADNYA dalam Al-Haawi Lil Fatawi, II/43.
Demikian juga ditegaskan oleh Syaikh Sulaiman bin Sahman rahimahullah (wafat 1349 H) dalam Ash-Shawaa’iqul Mursalah asy-Syihaabiyyah, hlm. 15 bahwa hadits ini DUSTA DAN TIDAK ADA ASALNYA.
Hadits ini sangat begitu populer di kalangan Ahli Khurafat dan ajaran kesesatan serta kebatilan Sufi/Tasawuf di Indonesia bahkan mungkin di seluruh dunia yang terjangkit virus ajaran kesesatan dan kebatilan Sufi/Tasawuf.
NAMUN LUCUNYA hadits tersebut dikatakan TIDAK ADA ASALNYA oleh mantan tokoh Sufi/Tasawuf sendiri yang telah hijrah kepada MANHAJ SALAF, yaitu Jamaluddin al-Qasimi rahimahullah ( wafat 1332 H) dalam Syarh al-Arba’in al-Ajnuliyah no. 343 dan Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah (wafat 1354 H) dalam Fatawa Rasyid Ridha, II/447, yang keduanya menegaskan bahwa hadits tersebut TIDAK ADA ASALNYA.
Terlebih dari hadits yang TIDAK ADA ASALNYA BAHKAN DUSTA DAN PALSU tersebut dijadikan syair-syair penuh kedustaan belaka dalam KITAB BARZANJI, Kitab Induk acara dan ritual BID’AH MAULID NABI
“Dan aku ucapkan shalawat dan salam ATAS CAHAYA YANG DISIFATI DENGAN YANG DAHULU DAN YANG AWAL.”
Juga dari hadits yang TIDAK ADA ASALNYA BAHKAN DUSTA DAN PALSU tersebut dijadikan doa-doa palsu, kedustaan belaka dan cerita khurafat di dalam KITAB DALAIL KHAIRAT,
“Ya Allah, tambahkanlah dia cahaya di atas cahaya yang telah ENGKAU CIPTAKAN DARINYA.”
Laa Hawla Wala Quwwata Illa Billah ! Ini merupakan kedustaan besar atas nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari segi matan hadits pun penuh dengan KEBATILAN, KEDUSTAAN, KEPALSUAN DAN KESESATAN karena sangat bertentangan dengan Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinukil secara Shahih.
Pertama, yang pertama kali diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala BUKANLAH manusia terlebih “Nur Muhammad” seperti yang diyakini secara BATIL DAN SESAT oleh Sufi/Tasawuf, TETAPI yang pertama kali diciptakan adalah PENA.
Diriwayatkan dari Ubadah bin ash-Shamit bin Qais radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“SESUNGGUHNYA PERTAMA KALI YANG ALLAH CIPTAKAN ADALAH PENA, kemudian Allah berfirman kepadanya,
“Tulislah
Pena itu menjawab,
“Wahai Rabb, apa yang harus aku tulis ?”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjawab,
“Tulislah semua takdir yang akan terjadi hingga datangnya hari kiamat.”
- HR. Tirmidzi no, 2081, 3241 | no. 2155, 3319, Abu Dawud no. 4078 | no. 4700 dan Ahmad no. 21647 dan 21649
Catatan kacil, mengenai hal ini, Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah dalam Fathul Bari (VI/289) mengatakan bahwa mahluk yang pertama kali diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah air, kemudian Arsy dan kemudian baru Pena berdasarkan penggabungan dan pengkompromian kepada Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Allahu a’lam. Insya Allah akan saya teliti lebih dan lihat lagi.
Kedua, yang diciptakan dari cahaya itu adalah Malaikat bukan manusia.
Diriwayatkan dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“MALAIKAT DICIPTAKAN DARI CAHAYA, jin diciptakan dari Api yang menyala-nyala dan ADAM DICIPTAKAN DARI SESUATU YANG TELAH DISEBUTKAN CIRI-CIRINYA UNTUK KALIAN (TANAH).”
- HR. Muslim no. 5314 | Syarh Shahih Muslim no. 2996 dan Ahmad no. 24038 dan 24186.
Sedangkan Allah dan Rasul-Nya menegaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam HANYALAH MANUSIA BIASA yang mendapatkan wahyu untuk menyampaikan risalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘SESUNGGUHNYA AKU INI HANYA SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMU, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Maha Esa.”
- QS. Al-Kahfi [18] : 110
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘Maha Suci Tuhanku, bukankah AKU INI HANYA SEORANG MANUSIA yang menjadi Rasul.”
- QS. Al-Isra [17] : 93
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menegaskan bahwa beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam- adalah manusia biasa yang menjadi Rasul dan nenek moyang manusia yaitu Nabi Adam alaihi sallam diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari tanah, bukan dari cahaya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“DAN SUNGGUH, KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA (ADAM) DARI TANAH LIAT KERING DARI LUMPUR HITAM YANG DIBERI BENTUK."
- QS. Al-Hijr [15] : 26
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, ‘Sungguh, Aku akan menciptakan SEORANG MANUSIA DARI TANAH LIAT KERING DARI LUMPUR HITAM YANG DIBERI BENTUK.”
- QS. Al-Hijr [15] : 28
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dialah yang MENCIPTAKAN KAMU DARI TANAH.”
- QS. Al-An’am [6] : 2
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Dia MENCIPTAKAN MANUSIA DARI TANAH KERING seperti tembikar.”
- QS. Al-An’am [55] : 14
Sebagaimana juga yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“MALAIKAT DICIPTAKAN DARI CAHAYA, jin diciptakan dari Api yang menyala-nyala dan ADAM DICIPTAKAN DARI SESUATU YANG TELAH DISEBUTKAN CIRI-CIRINYA UNTUK KALIAN (TANAH).”
- HR. Muslim no. 5314 | Syarh Shahih Muslim no. 2996 dan Ahmad no. 24038 dan 24186.
KARENA ITU WAHAI UMAT MUSLIM YANG SAYA CINTAI. JANGANLAH TERTIPU OLEH CERITA DUSTA DAN AJARAN KESESATAN SUFI/TASAWUF, KARENA HAL ITU AKAN MENGAJAK KALIAN SEMUA RAMAI-RAMAI UNTUK BERDUSTA ATAS NAMA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DAN BERDUSTA ATAS NAMA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM YANG BERUJUNG KEPADA NERAKA-NYA.
Jauhkan dan tinggalkan ! Ingatlah kepada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “Akan muncul da’i-da’i pembawa ke pintu neraka” (Bukhari no. 6557 | Fathul Bari no. 7084)
Dan cukup ini saja yang menjadi peringatan dan ancaman bagi yang masih sering meriwayatkan hadits-hadits palsu dan mempercayai hadits serta cerita palsu atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diriwayatkan dari Al Mughirah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka HENDAKLAH DIA MENEMPATI TEMPAT DUDUKNYA DI NERAKA.”
- HR. Bukhari no. 1209 | Fathul Bari no. 1291 dan Muslim no. 5 | Syarh Shahih Muslim no. 4
Ittaqullah !
Atha Ibnu Yussuf
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini