Tidak ada jalan buntu, nikmat Allah sangat banyak
Baca Juga :
Tidak Ada Jalan Buntu, Nikmat Allah Sangat Banyak
Sebagian orang berpendapat bahwa nikmat itu adalah uang yang didapat, rumah yang dibeli, mobil yang dimiliki. Belajarlah dari seorang tabi'in yang bernama Urwah bin Zubair dalam menghitung nikmat Allah.
Dikisahkan bahwa Urwah bin az-Zubair ditemani anaknya yang bernama Muhammad mendatangi Walid bin Abdul Malik, seorang khalifah kaum muslimin yang berada di Damaskus, dia melakukan perjalanan dari kota Madinah dalam kondisi kakinya yang sudah membusuk karena infeksi, maka sesampainya di sana tim dokter khalifah menganjurkan agar kakinya diamputasi, dan akhirnya kakinya pun digergaji.
Pasca diamputasi yang sukses dengan izin Allah, ia mendapatkan berita duka akan kematian putranya yang ditendang kuda tatkala bermain di tempat pacuan kuda milik Khalifah. Subhanallah, mungkin sebagian akan berkata; "Sudah jatuh tertimpa tangga."
Namun tengoklah apa yang dikatakan oleh Urwah bin Zubair berkata: "Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai tujuh anak laki-laki, salah seorang dari mereka telah Engkau cabut nyawanya, aku masih memiliki enam anak. Ya Allah, selama ini aku memiliki empat anggota tubuh yakni dua tangan dan dua kaki, Engkau pun telah mengambil satu di antara empat anggota tubuhku itu. Kini aku masih memiliki tiga anggota,
"Kalau Engkau mengambil maka sesungguhnya Engkau telah menyisakan, kalau Engkau menguji maka sesungguhnya Engkau telah memberikan afiah, maka untukMu segala pujian. (al Muntadham fi Tarikhil Muluuk wal Umam 6/334).
Dalam riwayat lain ia berkata:
"Meski Engkau memberi cobaan, sesungguhnya itu adalah kesejahteraan dan yang Engkau ambil, sejatinya Engkau mengabadikannya." (Siyar A'lam Nubala' 4/431).
Ustadz DR. Syafiq Riza bin Basalamah, MA
Sebagian orang berpendapat bahwa nikmat itu adalah uang yang didapat, rumah yang dibeli, mobil yang dimiliki. Belajarlah dari seorang tabi'in yang bernama Urwah bin Zubair dalam menghitung nikmat Allah.
Dikisahkan bahwa Urwah bin az-Zubair ditemani anaknya yang bernama Muhammad mendatangi Walid bin Abdul Malik, seorang khalifah kaum muslimin yang berada di Damaskus, dia melakukan perjalanan dari kota Madinah dalam kondisi kakinya yang sudah membusuk karena infeksi, maka sesampainya di sana tim dokter khalifah menganjurkan agar kakinya diamputasi, dan akhirnya kakinya pun digergaji.
Pasca diamputasi yang sukses dengan izin Allah, ia mendapatkan berita duka akan kematian putranya yang ditendang kuda tatkala bermain di tempat pacuan kuda milik Khalifah. Subhanallah, mungkin sebagian akan berkata; "Sudah jatuh tertimpa tangga."
Namun tengoklah apa yang dikatakan oleh Urwah bin Zubair berkata: "Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai tujuh anak laki-laki, salah seorang dari mereka telah Engkau cabut nyawanya, aku masih memiliki enam anak. Ya Allah, selama ini aku memiliki empat anggota tubuh yakni dua tangan dan dua kaki, Engkau pun telah mengambil satu di antara empat anggota tubuhku itu. Kini aku masih memiliki tiga anggota,
"Kalau Engkau mengambil maka sesungguhnya Engkau telah menyisakan, kalau Engkau menguji maka sesungguhnya Engkau telah memberikan afiah, maka untukMu segala pujian. (al Muntadham fi Tarikhil Muluuk wal Umam 6/334).
Dalam riwayat lain ia berkata:
"Meski Engkau memberi cobaan, sesungguhnya itu adalah kesejahteraan dan yang Engkau ambil, sejatinya Engkau mengabadikannya." (Siyar A'lam Nubala' 4/431).
Ustadz DR. Syafiq Riza bin Basalamah, MA
The Rabbaanians
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini