Hadiah Hidayah

🍃Tak terkira banyaknya nikmat Allah kepada kita, sungguh pun demikian nikmat hidayah adalah anugrah teragung tiada tara bagi seorang hamba.
Tidak ada hadiah yang lebih besar dan berharga dari hidayah. Ini pula yang Allah hadiahkan kepada kita: menjadi mukmin pengikut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. 

🍂Akan halnya nikmat-nikmat itu, terlebih lagi nikmat hidayah: iman dan islam, berulang-ulang Allah mengingatkan kita dalam surat Ar Rahman dengan penuh kasih sayang:

{فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ} 

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan."

Akan halnya nikmat-nikmat itu, Allah memastikan bahwa itu semua akan ditanyakan.

{ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ} [التكاثر : 8]

"Kemudian, sungguh kamu akan ditanya tentang kenikmatan-kenikmatan itu."

🍁Hadiah hidayah yang kita terima ini bukanlah atas prestasi dan kehebatan kita, tetapi tidak lain hanya karena rahmat dan kasih sayang Allah kepada kita.

🍂Dengan rahmat-Nya Allah pilih kita menjadi mukmin dan muslim. Dengan kasih sayang-Nya Allah pilih kita menjadi umat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, padahal sedetik pun kita belum berjumpa Rasulullah shalallahu alaihi wa Sallam, alhamdulillah.

🍃Dengan hadiah hidayah dari Allah ini kita dituntun menuju kebahagiaan, kedamaian dan kemuliaan, kenikmatan dan ketentraman. Bukankah ini yang paling dicari manusia?

Wallahu'alam.

✍🏼 Ustadz Fahrudin Majid, Lc