Tanggapan tentang video Jin ramalan dajal muncul tahun 2020 dan nasehat kepada peruqyah
Baca Juga :
konon ada jin yang diruqyah kemudian dia memprediksi bahwa Dajjal akan muncul tahun 2020.
Tanggapan ane:
Ini adalah Jin bahlul yang sok mengetahui perkara ghaib dan sok jadi tukang peramal sama seperti sebagian orang yang sok meramal tentang kejadian masa depan dan perkara ghaib. Padahal Allah Ta'ala berfirman tentang pernyataan salah seorang jin:
وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.“ [Al Jin: 10]
Maka saran ane jgn terlalu banyak mengajak Jin Untuk Berkomunikasi Dan Membenarkan Ocehannya.
Sering terjadi adanya komunikasi dengan jin dan melontarkan pertanyaan kepadanya tentang banyak permasalahan. Baik tentang nama, umurnya dan keyakinannya. Orang-orang pun mudah mempercayainya. Fenomena ini hanya akan mengantarkan manusia menuju kerusakan dan pelanggaran. Orang-orang seolah melupakan bahwa jin bukan sumber talaqqi ilmu. Sebab kedustaanlah yang mendominasi sepak terjang jin. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah: “Dia (saat ini) jujur kepadamu, tetapi ia makhluk yang pendusta”.
Jadi, Sadarilah bahwa banyak dari kalangan Jin yang mereka itu adalah para Pendusta yang tidak perlu di digubris ocehannya!!!!
Komunikasi dalam pengobatan ruqyah ini justru berdampak buruk, di antaranya:
Pertama : Terjadinya fitnah dan perseteruan antara manusia. Sebab, tatkala jin mengatakan bahwa si Fulan adalah aktor yang menyusupkan pengaruh sihir, dan ini didengar oleh orang banyak, maka dapat mengakibatkan timbulnya permusuhan dan kebencian di antara kaum Muslimin. Berapa banyak tali silaturahmi yang putus, rumah yang hancur dan keluarga yang tercerai-berai lantaran perkataan jin yang ada dalam tubuh korban kerasukan?
Kedua : Jin akan lebih lama tinggal dalam tubuh korban, lantaran bacaan Al Qur`an dihentikan dengan komunikasi tersebut...
Tanggapan ane:
Ini adalah Jin bahlul yang sok mengetahui perkara ghaib dan sok jadi tukang peramal sama seperti sebagian orang yang sok meramal tentang kejadian masa depan dan perkara ghaib. Padahal Allah Ta'ala berfirman tentang pernyataan salah seorang jin:
وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.“ [Al Jin: 10]
Maka saran ane jgn terlalu banyak mengajak Jin Untuk Berkomunikasi Dan Membenarkan Ocehannya.
Sering terjadi adanya komunikasi dengan jin dan melontarkan pertanyaan kepadanya tentang banyak permasalahan. Baik tentang nama, umurnya dan keyakinannya. Orang-orang pun mudah mempercayainya. Fenomena ini hanya akan mengantarkan manusia menuju kerusakan dan pelanggaran. Orang-orang seolah melupakan bahwa jin bukan sumber talaqqi ilmu. Sebab kedustaanlah yang mendominasi sepak terjang jin. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah: “Dia (saat ini) jujur kepadamu, tetapi ia makhluk yang pendusta”.
Jadi, Sadarilah bahwa banyak dari kalangan Jin yang mereka itu adalah para Pendusta yang tidak perlu di digubris ocehannya!!!!
Komunikasi dalam pengobatan ruqyah ini justru berdampak buruk, di antaranya:
Pertama : Terjadinya fitnah dan perseteruan antara manusia. Sebab, tatkala jin mengatakan bahwa si Fulan adalah aktor yang menyusupkan pengaruh sihir, dan ini didengar oleh orang banyak, maka dapat mengakibatkan timbulnya permusuhan dan kebencian di antara kaum Muslimin. Berapa banyak tali silaturahmi yang putus, rumah yang hancur dan keluarga yang tercerai-berai lantaran perkataan jin yang ada dalam tubuh korban kerasukan?
Kedua : Jin akan lebih lama tinggal dalam tubuh korban, lantaran bacaan Al Qur`an dihentikan dengan komunikasi tersebut...
Abu Ya'la Hizbul Majid
nasehat peruqyah :
Nasehat untuk yang memiliki profesi meruqyah: tidak berkomunikasi banyak dengan jin. Tidak mengamini perkataan jin, baik jin yang ada di tubuh korban atau jin di diri sendiri. Karena kerap peruqyah tetiba menjadi 'orang pintar' bisa menerka ini itu. Bisikan di batin terus diikuti. Bisa jadi jin yang membisiki peruqyah justru lebih halus talbisnya daripada jin di tubuh korban. Sampai hal-hal ajaib dipercaya mentah begitu saja. Ini karena pengaruh jin yang tak disadari.
Ketika kelak sudah mengurangi intensitas ruqyah dengan mempelajari ilmu syari lebih dalam, barulah sadar kekonyolan masa-masa hebat.
Maka, nasehat kami, akhi, jika kesulitan memfilter syubhat dan talbis, sebaiknya ringankan kakimu ke majelis ilmu yang bersifat ta'shil. Mentahrir masalah, mengetahui istinbath dan dalil, sampai paham. Terutama masalah aqidah.
Karena peruqyah sering tampil. Jika tidak sering tampil di hadapan manusia, mungkin sering tampil di hadapan yang bukan manusia. Dan tugas mereka - jin-jin fasiq apalagi kafir- hampir TIDAK PERNAH baik kepada kita.
Ust Hasan Aljaizy
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini