Memaafkan itu tidak wajib maka jauhilah kezaliman
Baca Juga :
🔥Memaafkan Itu Tidak Wajib, MAKA Jauhi Kezaliman
.
🍁"Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim" (QS. Asy Syura: 39-40).
.
👤Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan:
.
فشرع العدل وهو القصاص ، وندب إلى الفضل وهو العفو
.
"maka disyariatkan untuk berbuat adil, yaitu qishash. Dan DISUNNAHKAN berbuat fadhl (utama) yaitu memaafkan"
.
▶Makanya ketika ada orang yang akan di-qishash karena ia berbuat jinayah kepada orang lain, bagi korban diberi pilihan untuk memaafkan dengan mendapat diyat atau tetap melanjutkan qishash. Korban TIDAK WAJIB memaafkan, ada hak memilih.
.
🌱Maka, orang yang dizalimi tidak wajib memaafkan orang yang menzaliminya jika ia minta maaf. Namun hukumnya sunnah dan pahalanya besar jika ia memaafkan.
.
▶Maka, setelah tahu ini, kita lebih waspada lagi jangan sampai berbuat zalim sedikitpun. Karena orang yang kita zalimi belum tentu memaafkan kita.
.
🌸Jika kesalahan itu terkait dengan hak Allah, maka Allah itu Ghafurur Rahim, namun jika kesalahan itu terkait dengan hak orang lain, jika yang dizalimi tidak memaafkan maka ia akan menuntut di akhirat, yang tentunya perkaranya tidak lebih mudah dibanding perkara di dunia.
.
🌱wallahu a'lam🌱
.
•┈┈┈◎❅❀❦🌸❦❀❅◎┈┈┈•
.
☆Pegang erat sunnah dan gigitlah dengan geraham - Berani syar'i tanpa selfie☆
.
🔊 Disebarkan oleh :
.
📸 instagram : @muslimah.salafy
💻 facebook.com/muslimah.salafyy
📢Telegram : t.me/muslimahsalafyy
📲 Group Line : muslimah.salafy
🌏 sumber : @fawaid_kangaswad
👤Pemateri : Ustadz Yulian Purnama حفظه الله تعالى
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini