Mencoba Kereta Cepat Haramaian Madinah – Makkah

MUSIM panas telah berada di ujungnya. Tugasnya meneriki jazirah hampir selesai tahun ini.

Siang itu, saya berada di sebuah bangunan megah nan besar. Stasiun kereta cepat kota Madinah.

Proyek yang sedari lama dicanangkan akhirnya dibuka untuk umum hari ini, perdana.

Kereta cepat akan memulai tugasnya menjadi pengangkut massal penumpang, khususnya haji dan umroh di masa mendatang.

Tersedia transportasi bis dari masjid nabawi menuju stasiun kereta kota Madinah. Cukup membayar SR 5 . Sangat murah.

Stasiun kota Madinah sangat elegan. Masjid di luar gedung yang besar. Tempat parkir yang luas. Dan berbagai fasilitas pendukung yang lengkap.

Saya beruntung bisa membeli membeli tiket kereta satu minggu sebelumnya via online. Sebab, membeli langsung di stasiun di hari H beresiko tiket sold out. Kecuali Anda membeli di stasiun jauh hari sebelumnya.

Dari Madinah, ada dua kali keberangkatan dalam sehari, pukul 8 pagi dan 5 sore. Di hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Ahad.

Kereta akan melewati rute Madinah – King Abdullah Economic City – Airport Jeddah – Jeddah – Mekkah.

Waktu tempuh antara Madinah dan Mekkah ditempuh dalam waktu 3 jam. Dengan kecepatan maksimal 300km/jam.

Kereta sangat nyaman dan bersih. Tersedia kelas bisnis dan kelas ekonomi beserta kafetaria dalam rangkaian kereta dengan menu dan harga yang bersahabat.

Tersedia juga space untuk manaruh koper bagi yang memerlukan di tiap gerbong kereta.

Sedikit saran, bagi yang ingin melaksanakan umroh dari Madinah, sebaiknya berihrom dari rumahnya.

Harga tiket dari Madinah menuju stasiun akhir Mekkah untuk kelas ekonomi SR 150 dan bisnis SR 250. Dalam beberapa bulan ini masih harga promo 50% off.

Sesampainya di Mekkah, saya langsung ditujukan ke penjualan tiket bis taraddudi dari stasiun menuju Masjidil Harom seharga 3 reyal.

Kesimpulannya, kereta cepat Haramain adalah opsi terbaru bagi Anda yang ingin menghemat waktu dan tenaga dalam perjalanan Madinah-Mekkah atau sebaliknya.

Atau untuk Anda dari kota Mekkah atau Madinah menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Sejarah baru untuk negri yang diberkahi ini. Semoga Allah menjaga para pelayan dua tanah suci.

10 oktober ‘18 / 2 safar 1440
Muhammad Akhyar Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini