Klarifikasi ustad khalid basalamah mengenai foto dengan habib riziq shihab
Baca Juga :
Pentingnya Tabayyun :
Terkait beredarnya foto dan informasi al-Ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA حفظه الله تعالىٰ berkata :
"Ana ketemu membahas masalah penghalangan TA (Tabligh Akbar) Salaf agar selesai dan kami Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan semua itu hanya hitungan menit saja lalu ana balik."
Inilah mengapa Allah memerintahkan kita untuk tabayyun agar tidak keliru dalam menilai atau pun menghukumi.
Allah ﷻ berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu."
(QS. Al-Hujuurat [49] : 6)
Al-Hafizh Ibnu Katsir رحمه الله تعالىٰ berkata ketika menafsirkan ayat di atas,
"Allah memerintahkan untuk memeriksa dengan teliti dan berhati-hati terhadap berita yang bersumber dari seorang yang fasiq. Tujuannya agar tidak terjebak menghukumi sesuatu berdasarkan ucapan orang fasiq tersebut, sehingga justru kita menjadi orang yang berdusta atau keliru. Pada hakikatnya, orang yang menghukumi sesuatu berdasarkan ucapan orang fasiq berarti dia telah mengikutinya, padahal Allah melarang mengikuti jalan para pembuat kerusakan."
(Tafsiir Ibni Katsiir, VII/3265)
Bagi mereka yang telah menuduh serta merendahkan al-Ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA حفظه الله تعالىٰ maka bertaubat dan meminta maaflah kepada beliau sebelum terlambat karena di akhirat yang ada hanyalah amal baik atau buruk.
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barangsiapa pernah melakukan suatu kezhaliman terhadap saudaranya berkenaan dengan kehormatan atau selainnya, maka hendaklah dia meminta kehalalan (keridhaan atau kerelaan atas perbuatannya itu) darinya di hari ini, sebelum datang hari yang tidak lagi bermanfaat dinar maupun dirham (uang dan harta) pada hari Kiamat, jika ia memiliki amal shalih akan diambil seukuran kezhalimannya dan diberikan kepada orang yang dizhalimi tersebut, dan jika ia (orang yang menzhalimi) tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan keburukan saudaranya itu (yang dizhalimi) lalu dipikulkan kepada orang yang menzhaliminya."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, II/856, no. 2317, dan V/2394, no. 6169, 6534)
Catatan :
[1]. Ustadz Khalid Basalamah حفظه الله تعالىٰ tidak bermajelis dengan Habib Rizieq Syihab. Dan itu terbukti dari keterangan yang beliau sampaikan di atas. Justru beliau menyampaikan keberatan kepada Habib Rizieq Syihab mengapa tabligh akbar Salafiyyun sering dibubarkan, padahal kami adalah Ahlus Sunnah.
[2]. Ustadz Khalid Basalamah حفظه الله تعالىٰ juga mengingatkan Habib Rizieq Syihab untuk tidak lagi menjelek-jelekkan Arab Saudi (Wahhabi), dimana negara tersebut menjadi tempat berlindung Habib Rizieq Syihab.
[3]. Dari penjelasan di atas, kunjungan dan nasihat beliau hanya hitungan menit selepas itu langsung kembali pulang.
Jika kita ingin jujur, dimana letak kesalahan dan penyimpangannya?
Kalaupun ada, tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kebaikan dan seruan beliau untuk tidak mencela, mencacimaki Arab Saudi dan Salafiyyun, Ahlus Sunnah wal Jama'ah jadi bukan bagian dari tolong-menolong dalam da'wah namun dalam rangka menasihati dalam kebajikan dan ketakwaan dan ini diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, Muhammad ﷺ.
Allah سبحانه و تعالىٰ berfirman :
"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-'Ashr [103] : 1 - 3)
Bukankah Habib Rizieq Syihab seorang muslim?
Jika ya, salahkah jika seorang da'i menasihatinya untuk kembali kepada al-haq untuk tidak menjelek-jelekkan da'wah Salafiyyah, Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan Arab Saudi?
Bukankah Rasulullah ﷺ bersabda,
"Agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat."
Para Shahabat bertanya,
"Untuk siapa, wahai Rasulullah?"
Beliau ﷺ menjawab,
"Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan imam kaum muslimin (para penguasa kaum muslimin), dan bagi kaum muslimin pada umumnya."
(Shahiih, HR. Muslim, I/74, no. 55 [95], Ahmad, IV/102 - 103, Abu Dawud, no. 4944, an-Nasaa-i, VII/156 - 157, al-Humaidi, no. 837, Ibnu Hibbaan, no. 4555, al-Baihaqi, VIII/163, ath-Thabrani, no. 1260 - 1268, dan al-Baghawi, XIII/93, no. 3514)
Keterangan :
Foto saya dapatkan dari Akhuna Marwan Oge
Semoga Allah تبارك وتعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.
✒ Abu 'Aisyah Aziz Arief_
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini