Daftar Ritual kesyirikan berkedok adat kearifan lokal budaya Indonesia
Baca Juga :
INDONESIA DARURAT KESYIRIKAN
MIRIS, RITUAL KESYIRIKAN YANG MARAK DINEGERI MAYORITAS MUSLIM
RITUAL-RITUAL KESYIRIKAN BERKEDOK KEARIFAN LOKAL DI INDONESIA
1. Kenduri Laot Aceh (Sesaji kepala sapi)
2. Rebo Pungkasan banyuwangi (Sesaji kepala sapi)
3. Sapar saparan banyuwangi (Sesaji kepala sapi)
4. Ziarah 1 Syuro Parangkusumo Yogyakarta (Sesaji kepala sapi)
5. Larung sesaji 1 Syuro Wonogiri (Sesaji kepala sapi)
6. Peramaian tawang Kendal (Sesaji kepala sapi)
7. Nyadran rowosari Kendal (Sesaji kepala sapi)
8. Sedekah laut tuban (Sesaji kepala sapi)
9. Petik laut Situbondo (Sesaji kepala sapi)
10. Korowelang Malang (Sesaji kepala sapi)
11. HUT Kota Kediri (Sesaji kepala sapi)
12. Grebeg Syuro Lumajang (Sesaji kepala sapi)
13. Larung sesaji Blitar (Sesaji kepala sapi)
14. Sedekah rawa ambarawa (Sesaji kepala sapi)
15. Larung sesaji bumi Probolinggo (Sesaji kepala sapi)
16. Hajat laut Pangandaran (Sesaji kepala sapi)
17. Ruwatan Tegal (Sesaji kepala sapi)
18. Lomban Jepara (Sesaji kepala sapi)
19. Sedekah laut juwana Pati (Sesaji kepala sapi)
20. Petik Laut Pasuruan (Sesaji kepala sapi)
21. Sedekah gunung merapi lencoh boyolali (Sesaji kepala sapi)
22. Balia Palu (Sesaji ayam dan kambing)
23. Maudu’ Lompoa, Takalar Sulawesi Selatan (Sesaji Ayam, Julung julung)
24. Sesaji Labuhan Yogyakarta
25. Sedekah Laut Cilacap, Demak, Bantul, Pekalongan, Semarang, Tegal, Tangerang
26. Nadran Subang, Indramayu, Cirebon, karawang
27. Larung Sesaji Tuban, Jember
28. Petik Laut Sumenep, Pamekasan
29. Ruwat laut Subang, Pandeglang
30. Larung Perahu Gresik
31. Larung sesaji Jember
32. Labuh Saji Sukabumi
33. Kenduri laut Tapanuli tengah Sumatera
34. Pesta Laut Kuala Samboja Kalimantan Timur
35. Simah Laut Sampit Kalimantan tengah
36. memberik makan laut tanah Bumbu Kalimantan Selatan
37. Maccera Tasi Kotabaru Kalimantan selatan
38. Malarung sikka Sulawesi
39. Methil Surakarta (Sesaji hasil bumi)
40. Sedekah Bumi dengan Sesaji hasil bumi (Jepara, Indramayu, Tegal, Kuningan, Indramayu, Solok Sumatra Barat, Losari, Sukabumi, bogor, Majalengka, Juwana Pati, Surabaya, Banyumas, Grobogan, Cilacap, Ciluwak, Blora, Lamongan, Gresik, Kediri, Sidoarjo, Probolinggo)
Jelas sekali kalau umat muslim di Indonesia belum memahami betul mengenai esensi ajaran Islam yang paling pokok yaitu Tauhid, baik masyarakat ataupun pemerintahanya.
Dari segi masyarakat menganggap sesaji adalah bentuk syukur kepada tuhan selain juga sajian penolak bala untuk para lelembut, mbaurekso, penunggu, arwah leluhur, penguasa laut, gunung atau apapun itu.
Padahal hal semacam itu yang disebut dalam Islam sebagai syirik Akbar.
Dari segi Pemerintah daerah memandang tradisi-tradisi tersebut sebagai lahan pengembangan daerah dan sumber pendapatan lain dari sektor pariwisata dengan mengesampingkan dampak negatif yaitu dapat menggerus prinsip prinsip agama. Jika suatu daerah menjadikan acara tahunan dengan berhasil dan memancing banyak pengunjung, hal ini akan menarik daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama.
Wal iyadzubillah... Nas alullaha assalamah wal afiah.
#pentingnya_dakwah_tauhid
Fb Abu Ammar
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini