Apakah manhaj ditanya di alam kubur?
Baca Juga :
Manhaj Tidak Ditanya di Alam Kubur?
Benarkah manhaj tidak penting karena tidak akan ditanya di alam kubur?
Jawab: Penting tidaknya suatu perkara apabila menyangkut urusan agama maka harus dirujukkan kepada dalil Al-Qur'an was Sunnah. Karena terlalu banyak perkara agama yang dianggap sepele oleh sebagian orang namun ternyata termasuk prinsip syariat.
Adapun yang dimaksud dengan manhaj dalam beragama adalah cara beragama Nabi ﷺ dan para shohabat beliau baik dalam hal aqidah, ibadah, muamalah. Benar tidaknya aqidah, benar tidaknya ibadah, benar tidaknya muamalah ditimbang dengan benar tidaknya manhaj. Hal ini telah diperingatkan Nabi ﷺ:
فإنه من يعش منكم فسيري اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة
"Barangsiapa yang masih hidup sepeninggalku maka dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku (cara beragamaku) dan sunnah para Khulafa’urrosyidin Al-Mahdiyyin sepeninggalku, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi gerahammu. Dan berhati-hatilah kalian dari perkara baru yang diada-adakan dalam beragama, karena setiap bid'ah (perkara baru yang diada-adakan) itu adalah kesesatan.” (HR. Abu Dawud 4607, At-Tirmidzi 2676 beliau berkata, “Hadits hasan shohih” dishohihkan oleh Syaikh Nashir dalam "Shohihul Jami’" 2546)
Maka orang yang mampu menjawab pertanyaan kubur hanyalah yang berislam dengan mengikuti manhaj Nabi ﷺ dan para shohabat beliau. Ini yang disebut dengan manhaj Salaf. Karenanya yang selamat dari fitnah kubur hanya orang yang memahami agamanya dengan benar dan istiqomah di atas keimanan sampai akhir hayat.
Kita semua tahu orang yang tidak bersih buang air kecilnya mengakibatkan pelakunya disiksa di kuburnya, lalu bagaimana lagi dengan orang yang manhajnya menyimpang?
manhajul haq
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini