Alasan bagi para pembela bidah pada saat debat
Baca Juga :
__
Apapun alasannya dalam membela bid'ah, tetap tidak bisa membenarkan amalan bid'ah tersebut.
Bagi para pembela bid'ah, ingatlah sabda Rasulullah ini:
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat". HR. Abu Daud no.4607
Hadits dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” HR. Bukhari no.20
Dalam riwayat lain,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” HR. Muslim no.1718
Yang dimaksud bid’ah yang terlarang dalam agama, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits diatas adalah:
1. Sesuatu yang baru (dibuat-buat) dalam agama.
2. Tidak disandarkan pada dalil syar’i.
Tidak cukupkah sunnah engkau amalkan, sehingga harus berkreasi dalam melakukan ibadah. Agama Islam sudah sempurna, tidak perlu ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat islam adalah ittiba.
Instagram: @ittibarasul1
http://Instagram.com/ittibarasul1
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Grup WA: 089665842579
Web: http://dakwahmanhajsalaf.com
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini