Buku rekomendasi tuntutan sholat dan wudhu sesuai sunnah
Baca Juga :
Buku di sebelah kiri yang berjudul "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" karangan Al-Ustadz Drs. Moh Rifa'i rahimahullah yang terbit pertama kali tahun 1976 yang diberikan tanda silang walaupun banyak hal yang tidak kita sepakati adalah pelita dizamannya, buku yang telah dibaca oleh jutaan kaum muslimin Indonesia itu alhamdulillah dengan sebabnya Allah jadikan panduan manual yang sangat dibutuhkan untuk menuntun orang-orang shalat sebelum buku-buku sunnah ada dan banyak seperti saat ini.
Kalaulah kita paham akan khazanah keilmuan di dalam Islam atau pernah membaca kitab al-Wajiz karangan Syaikh Abdul Azhim Badawi, maka kita pasti akan menemukan bahwa ada ratusan macam perbedaan di dalam bacaan, gerakan, dan posisi tubuh di dalam shalat diantara madzhab-madzhab fiqih besar di dalam Islam. Contoh kecil saja seperti gerakan setelah ruku` (i’tidal), Asy-Syaikh bin Baz memilih bersedekap sedangkan Asy-Syaikh Al-Albany menganggapnya bid'ah. Begitu juga posisi kaki ketika duduk di akhir shalat dua rakaat terdapat perbedaan, penulis buku disebelah kanan yakni Al-Ustadz Yazid Jawas berpendapat yang kuat adalah iftirasy sedangkan shahib beliau di Krukut Al-Ustadz Abdul Hakim Abdat memilih tawarruk.
Pelajaran:
Jangan pernah menganggap cara shalat yang diajarkan ustadz di dalam SATU KAJIAN itulah yang mutlaq benar karena fiqh ini luas dan kita ini hakikatnya hanyalah bagaikan anak kecil yang baru berada dipinggiran pantai dari luasnya samudera ilmu fiqh.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini