Sejarah Dakwah salafi wahabi masuk Tanah Jawa Indonesia tahun berapa?
Baca Juga :
Dakwah Wahabi ke tanah jawa pada masa pemerintahan Paku Buwono IV yang lebih di kenal dengan Sunan Bagus. Mereka berdakwah dan menyebarkannya didaerah solo dan Joga. Kemudian juga di sebarkan sampai ke daerah Cirebon, Batam dan Madura.
Paham ini mendapat sambutan baik, hal ini disebabkan paham ini anti penjajah. Paku Buwono IV tertarik dengan ajarannya. Namun Belanda meminta agar di serahkan kepada Belanda. Namun di Sebab kan advis dari ahli kerajaan akhirnya Pendakwah wahabi di serahkan ke Belanda, hal ini disebabkan takutnya akan membahayakan kerajaan kerajaan Jawa. Dan akhirnya Pendakwah tersebut di kembalikan ke Tanah Arab.
12 tahun setelah itu dakwah Wahabi kembali masuk ke Indonesia yang di bawa oleh orang Indonesia sendiri, yaitu anak dari Minangkabau. Pulanglah 3 anak muda dari Makkah, Haji Piobang, Haji Tuanku Lintau.
Abad ke 18 Dakwah Wahabi di Usir kembali ke Tanah Arab Abad ke 19 di patahkan dengan senjata oleh Belanda. Dan abad ke 20 Dakwah ini kembali Bejaya sampai sekarang.
Di Minangkabau gerakan ini mereka namakan kaum muda, di Jawa Ada Muhammadiyah dan Al Irsyad.
Musuh dakwah ini merupakan orang Islam sendiri. Saking takutnya akan gerakan dakwah ini, mereka memeranginya, bahkan MENGKAFIRKAN nya. Bahkan ada yang sampai hati menulis dan mengatakan Bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab merupakan keturunan Musailamah Al Kazzab.
Ajaran Wahabi bukan hanya bermazhab Hambali, namun juga ada yang bermazhab Syafi'i seperti di Minangkabau dan bermazhab Hanafi di India.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini