KONSEKUENSI CINTA BEDA MANHAJ

.

. 

Dulu, sebelum akhirnya Allah beri pemahaman ilmu, aku sama sekali tak terlalu mementingkan tentang bahwa pernikahan itu haruslah dengan yang semanhaj.

Pikirku, yang penting agamanya baik, itu saja cukup.

Tapi ternyata, sekarang aku benar-benar mengerti, bahwa akidah tak bisa dipermainkan, apalagi dalam hal pernikahan.

Agama dan akhlak yang baik saja tidaklah cukup.

Apalagi pemahaman serta akidah antar keduanya yang berbeda, terutama dari sisi suami.

Sebab apa ?

Karena sekali lagi, sejak kalimat ijab itu terucap, maka seluruh hak dan kewajiban seorang perempuan akan berpindah pada suaminya, dia dituntut untuk selalu taat dan patuh pada suaminya.

Kedudukan istri, akan secara otomatis mengikuti alur yang dilewati oleh suami.

Jalan yang suami pilih, akan juga dengan otomatis diikuti oleh sang istri.

Maka duhai kalian para perempuan, sebelum terlambat, berhati-hatilah dalam menerima pinangan laki-laki.

Jangan cukupkan kriteriamu hanya pada yang agamanya baik, tapi kau juga harus perhatikan manhajnya, bagaimana akidahnya, dan bagaimana pemahaman dan penerapannya dalam kehidupannya tentang apa itu tauhid.

Jangan terperdaya dengan kalimat, "Nanti setelah menikah dia pasti berubah".

No, jangan menambah PR lagi dalam rumah tangga.

Maka, Jika kamu tidak terlahir dari keluarga yang berManhaj Salaf, maka keluarga berManhaj Salaf harus terlahir darimu dan pasanganmu, ان شا اللّٰه

Tulisan Seseorang Semoga Allah Menjaganya

.

.