Harta waisat untuk ahli waris bagaimana statusnya?
Baca Juga :
__
Ⓜ️edia Sunnah
*Harta Wasiat Untuk Ahli Waris Bagaimana Statusnya?*
Bismillahirrahmanirrahim…
Keluarga yang menjadi ahli waris, yang tidak ada penghalang yang menggugurkan keberhakan mendapatkan warisan, maka tidak boleh mendapatkan warisan. Seluruh ulama empat mazhab yang masyhur (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali) sepakat tidak boleh memberikan wasiat kepada ahli waris. Dalilnya sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam,
إن الله قد أعطى كل ذي حق حقه فلا وصية لوارث
“Sesungguhnya Allah telah memberi setiap pemilik hak, haknya. Maka tidak ada wasiat untuk ahli waris. (HR. Ahmad dan Ashhab Sunan dan Nasa-i)
Akantetapi, wasiat kepada ahli waris bisa menjadi halal atau boleh dengan jika ahli waris yang lain merelakan. Seluruh imam empat Mazhab sependapat demikian. Namun sebagian ahli fikih menambahkan dua syarat :
Pertama, ahli waris lain merelakan pada saat mereka layak memberikan kerelaan.
Maksudnya layak merelakan, ketika merelakan dia sebagai orang yang berakal, tidak terbelenggu oleh kondisi sakit yang menyebabkan kematiannya, tidak sebagai orang yang safih (kurang akalnya dalam bersikap dan berinteraksi dengan harta) dan dia tahu dengan harta apa yang diwasiatkan.
Kedua, perelaan tersebut terjadi setelah wafatnya pemberi wasiat (bisa orangtua atau yang lainnnya).
Dalil kesimpulan ini adalah, hadis dari Amr bin Syu’aib kemudian dari ayah lalu kakaknya, Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
لا وصية لوارث إلا أن يجيز الورثة
“Tidak boleh ada wasiat kepada ahli waris kecuali ahli waris yang lain membolehkan/merelakan.” (HR. Daruqutni)
Hadis ini dikuatkan oleh pernyataan sahabat yang mulia Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma,
لا تجوز وصية لوارث إلا أن يشاء الورثة.
“Tidak boleh wasiat diberikan kepada ahli waris kecuali ahli waris yang lain merelakannya.”
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini