Mengaku marifat tidak butuh ibadah lagi, padahal nabi beribadah sampai meninggal
Baca Juga :
Ⓜedia Hijrah Salaf
MA'RIFAT SUDAH TIDAK PERLU IBADAH?
Bismillah
Mengaku ma’rifat dan tidak butuh ibadah lagi. Padahal Nabi shallallahu alaihi wasallam saja beribadah sampai beliau meninggal.
وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).”
(QS. Al-Hijr: 99).
Perlu diketahui di dunia setelah diutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai Nabi yang terakhir, maka tidak ada yang hidup dari kalangan jin dan manusia kecuali harus tunduk di dalam syariat yang beliau bawa sampai kematian datang.
Allah tabaraka wa ta’ala berfirman:
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(QS. An-Nisa’: 65)
Sebagaimana Nabi yang mulia tetap shalat dan berusaha untuk menjaga shalat ke Masjid dengan dipapah oleh sahabat beliau di akhir hayatnya. Dan tidak ada namanya lepas dari beban syariat.
Kecuali bagi mereka yang dikhususkan oleh syariat.
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ عَنْ الْمَجْنُونِ الْمَغْلُوبِ عَلَى عَقْلِهِ حَتَّى يَفِيقَ وَعَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ
“Diangkat pena (tidak ditulis dosa) dari 3 kelompok orang: (1) Orang gila yang terhalangi akalnya, sampai sadar, (2) orang yang tidur hingga bangun, (3) Anak kecil sampai baligh”
(HR. Abu Dawud, an Nasaai, dan lainnya, dishahihkan Ibnu Hibban, al-Hakim, dan al-Albany)
(fawaid Fadly Gugul hafidzahullah)
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini