Resmi, arab saudi larang selfie saat umroh atau naik haji, ini hukum selfie saat naik haji dalam Islam
Baca Juga :
Bismillah
Alhamdulillah akhirnya Pemerintah Arab Saudi melarang selfie dan rekam video di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Akhirnya Pemerintah Arab Saudi melarang jamaah yang datang ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melakukan selfie dan merekam video, semoga ini memberikan kebaikan kepada jamaah yang datang ke dua tempat suci ini, yakni menjauhkan diri dari riya' dan ujub dalam amal ibadah yang jika dilakukan dapat menghapus pahala amal ibadah di lokasi ini, Allahua'allam.
Jadi ingat hal ini pernah dibahas oleh Syaikh Ruhaili, yakni kebiasaan jamaah umroh dan haji Indonesia yang hobi selfie disaat menjalankan amalannya.
Bagi yang hobby selfie dan ingin umroh atau haji mulailah rubah kebiasaan anda mulai sekarang dengan tidak bermudah-mudah berselfie ria.
----
Hukum Selfie
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Banyak banget sekarang hobby selfy, mohon dijelaskan apa hukum selfie? Thank’s
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras seseorang ujub terhadap dirinya. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai dosa besar yang membinasakan pelakunya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga dosa pembinasa: sifat pelit yang ditaati, hawa nafsu yang dituruti, dan ujub seseorang terhadap dirinya. (HR. Thabrani dalam al-Ausath 5452 dan dishaihkan al-Albani)
Di saat yang sama, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi kita untuk menjadi hamba yang berusaha merahasiakan diri kebalikan dari menonjolkan diri. Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, yang berkecukupan, dan yang tidak menonjolkan diri. (HR. Muslim 7621).
Selfie, jeprat-jepret diri sendiri, sangat tidak sejalan dengan prinsip di atas. Terlebih umumnya orang yang melakukan selfie, tidak lepas dari perasaan ujub. Meskipun tidak semua orang yang selfie itu ujub, namun terkadang perasaan lebih sulit dikendalikan.
Karena itu, sebagai mukmin yang menyadari bahaya ujub, tidak selayaknya semacam ini dilakukan.
Allahu a’lam.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini