Hukum tidur dengan kaki hadap arah kiblat dalam Islam
Baca Juga :
.
Merentangkan kaki memang bisa membuat kita merasa nyaman, apalagi dilakukan saat istirahat santai.
Namun bagaimana hukumnya jika kita ‘selonjoran’ dengan kaki menghadap ke arah kiblat?
Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan:
.
Tidur di kasur, sementara kaki berada di arah kiblat,
tidak ada larangan.
Bahkan Imam Abu Hanifah dan Imam Malik menganjurkan untuk salat dengan cara semacam ini, bagi yang tidak mampu berdiri.
Yang terlarang adalah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air di tanah lapang. Berdasarkan hadis Abu Ayyub Al-Anshari, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
“Janganlah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil.” (HR. Bukhari dan Muslim)
.
Hal yang senada juga fatwakan oleh Ketua MUI Lampung. Beliau menambahkan,
salah satu dari adab saat tidur adalah hendaknya ia menghadap kiblat. Itu bisa dilakukan dengan dua cara.
Pertama, miring ke arah kanan dengan wajah menghadap kiblat.
Kedua, tidur telentang dengan kepala menghadap kiblat.
.
👉Follow: @daengpuasa.id
👉Follow: @daengpuasa.id
👉Follow: @daengpuasa.id
.
Syeikh Ahmad Kutty, seorang pengajar senior dan ulama Islam di Institut Islam Toronto, Kanada, menyatakan:
“Jika seseorang duduk membentangkan kakinya ke arah Kiblat dengan tujuan spesifik yaitu menunjukkan rasa tidak hormat, maka tindakan ini dianggap sebagai tindakan menghujat dan dosa besar.
Sebab kita diperintahkan untuk menghormati simbol dari Allah. Ka’bah adalah Rumah Allah yang layak mendapatkan penghormatan yang tinggi.”
.
Karena itu, jika seseorang tidak memiliki niat seperti menunjukkan rasa tidak hormat kepada Ka`bah, tetapi
dia hanya peregangan kaki nya ke arah itu hanya demi kenyamanan, maka tidak ada alasan untuk menganggap itu sebagai dosa.
Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat
Sumber diringkas dari: islampos, konsultasisyariah & tribunlampung
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini