Apa manhaj Syaikh Khatib Al Minangkabawi, apakah benar berfatwa tentang Ibnu Taimiyah dan wahabi?
Baca Juga :
Itu sempat ana tanya para asatidz yang mengkaji buku beliau....
Rumit kata ustadz abu shafwan
Beliau terdidik di atas Tarekat Naqsyabandiyah = namun kemudian mengkritik amalan2 tarekat yang tdk sesuai Al-Quran dan Sunah.
Beliau Salafiyul Aqidah = Tdk suka buku2 ilmu kalam dan filsafat.
Banyak membaca buku2 asy-Syaukaniy, IT, IQ, IH, dll = dgn tetap berpegangteguh dgn asas Mazhab Syafii
Beliau pernah mengkritik soal niat Ibnu Taimiyah
Dan pengakuan anak beliau
Juga ulama sekaligus muridnya terakhir
Syekh Abdul Hamid bin Kiai Ahmad Khatib Minagkabau mengisahkan:
Ayahku seringkali berkata padaku, "Buku-buku jenis ini (ilmu kalam dan filsafat) menggoyahkan akidah serta memberi mudarat dan tidak bermanfaat. Hendaknya engkau mengambil akidah dari Kitabullah, niscaya engkau mengenal Tuhanmu dan keyakinanmu pada-Nya akan teguh."
Dahulu, beliau banyak menelaah buku-buku sebagian ulama semisal Ibnu Rusyd, asy-Syaukaniy, Ibnu Taimiyah, dan Ibnul-Qayyim.
Sebab itu, pemikirannya semakin tajam, wawasannya semakin luas, mulai berijtihad dalam menyimpulkan hakikat hukum-hukum Islam, dan melepaskan diri dari seluruh hukum atau pendapat yang tidak sesuai dengan Kitabullah dan Sunah Rasul-Nya dengan tetap berpegang pada pondasi mazhabnya (Syafiiah) dan merujuk pada pendapat yang ia anggap sebagai kebenaran yang lebih pantas diikuti. Bahkan, beliau juga membimbing murid-muridnya di atas hal ini.
[ Al-Ba'its : 18 ]
______
Syekh Abdul Hamid adalah putra Kiai Ahmad khatib Minangkabau sekaligus salah satu murid terakhirnya. Ketika Kiai Ahmad Khatib wafat, usia beliau sekitar 16 tahun.
Rahimahumallah
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini