🗣 Ada teman bertanya : Kenapa ya kita zaman ini ngaji tauhid tauhid dan tauhid tapi kok tidak juga menguasai dunia❓Padahal dahulu para sahabat nabi jarak antara nabi menjadi rasûl dan menguasai Mekah tidak butuh waktu lama seperti zaman kita ini❓Apakah karena kita tidak pernah bahas jihad❓

🗣 Ana jawab : Jangan antum samakan kita zaman ini dengan para sahabat nabi, kalau sahabat nabi dahulu mereka berkorban harta mereka untuk agama Allâh, sementara kita hari ini tidak sedikit dengan melewati agama untuk mendapatkan harta, antum lihat fenomena sekolah-sekolah hari ini, awalnya sebelum punya sekolah mereka belajar di danai ketika kulyah dengan harapan dapat berdakwah setelah lulus, namun setelah lulus berlomba membangun sekolah berbayar dengan biaya mahal mahal.

Atau antar sekolah saling sikut satu sama lain karena takut bersaing, padhal kalau sahabat muhâjirîn dan anshar dahulu rela menghabiskan harta mereka untuk agama dan saudara mereka.

Atau di lain hal kita di zaman ini sesama tetangga bahkan sama-sama sudah belajar sunnah tapi bekas tauhid itu tidak terlihat seperti masih mengganggu tetangganya dalam bangunan, misal buangan air rumahnya jatuh ke rumah tetangganya padahal tetangga itu sangat ditekankan untuk berbuat baik dalam syari'at, dan masih banyak lagi.

Bila sesama saudara sendiri masih keadaannya seperti ini, jangan harap berbicara tentang menguasai musuh dan jihâd.

Benahi dulu tauhid dan tauhid serta akhlâq ummat ini, bahasan kajian selalu tauhid, tauhid dan tauhid saja tidak banyak berpengaruh bagaimana kalau meninggalkan tauhid❓

Kalau bahasannya jihâd sementara tauhid rusak yakinlah akan saling memenggal kepala sesama saudara satu (1) sama lain, karena yang dicari bukanlah menegakkan kalimah Allâh tetapi berjihâd mendapatkan kemilau dunia.